PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Takerharjo Solokuro Lamongan memberikan tausiah pada resepsi nikah Nadia anggota NA dan Adi yang merupakan anggota Kokam, Jumat (13/12/2024).
Resepsi pernikahan bertempat di rumah Nadia Eka Nur Humaidah binti Nur Alim dan Dzurotul Yatimah RT 1 RW 1 Takerharjo Solokuro Lamongan.
Sahibulhajat mengundang seluruh PRM Takerharjo sekaligus bertugas sebagai pengisi acara. Munjil Mukminin SPd memimpin akad nikah. Ketua bidang sosial itu memberitahukan bahwa rukun nikah meliputi akad nikah, wali, dua orang saksi dan mahar, sebab tanpanya nikah tidak sah.
Sebagaimana hadis Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dawud. “Ayyumamroatin nakahat bighoiri idzni waliyyiha fanikahuha baathil. Artinya: Wanita manasaja yang menikah tanpa izin walinya maka nikahnya batil (tidak sah).”
Selanjutnya M.Khozin SAg SPd memandu acara khutbah walimatul ursy. Ketua bidang tabligh itu membukanya dengan ucapan basmalah. Segala perkara yang berguna, bila tidak dimulai dengan bismillahir rahmanirrahim itu tidak sempurna.
Berikutnya KH Amirul Mu’minin menyerahkan Adi Sholih kepada keluarga Pak Nur Alim. Ketua PRM Takerharjo itu memohon agar Adi diedukasi sebagai suami idaman istri. Adi mampu menafkahi istrinya. Yakni memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan dengan cara yang baik. Sebagaimana QS. At Talaq:7.
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِه Artinya: ”Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya.”
H Mushlihin menerima penyerahan pengantin. Sekretaris PRM Takerharjo itu sekaligus mewakili sahibulhajat, karena senasab. Mereka keturunan Mbah Rupiah. Rupiah melahirkan Sukatim dan Kastrimi. Sukatim melahirkan H Mushlihin. Sedangkan Kastrimi melahirkan Nur Alim.
H Mushlihin dan Dzurotul Yatimah juga senasab. Mereka keturunan Mbah Semo. Semo melahirkan Nijai dan Muninten. Nijai melahirkan Dzurotul Yatimah. Adapun Muninten melahirkan Sutamim. Sutami melahirkan H Mushlihin.
H Mushlihin pun mengucapkan terima kasih kepada para tamu. Ia memohon doa restu agar mampu membina Nadia menjadi istri salihah.
Nadia mampu menaati suaminya dalam kebaikan, terutama bila diajak hubungan intim. Sebagaimana hadis riwayat muttafaqun alaih.
“Jika suami mengajak istri ke tempat tidurnya lalu dia menolak ajakan tersebut hingga ia menjadi marah, maka para malaikat akan melaknatnya sampai tiba subuh”.
Selanjutnya KH Muhammad Tsabit bertausiah. Penasihat PRM Takerharjo itu menganjurkan bujangan agar memilih calon istri yang subur dan sehat. Tujuannya supaya merasa tenteram dan saling menyayangi. Sebagaimana QS. Ar Rum 21.
Akhirnya Abdullah, S.Ag menutup walimatul ursy dengan doa. Penasihat PRM Takerharjo itu membaca doa kepada pengantin
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ.
“Semoga Allah memberkahimu di waktu senang dan di waktu susah serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”
Penulis Mushlihin Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun