PWMU.CO – Kali ini SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo) mengadakan class meeting yang dilaksanakan selama sepekan. Acara ini bermanfaat untuk melepas penat dan beristirahat sejenak setelah menjalani ujian.
Bulan Desember merupakan bulan terakhir dalam tahun masehi. Tak hanya itu, Desember juga menjadi penanda bagi dunia pendidikan bahwasanya kini sudah di penghujung semester ganjil. Setiap sekolah memilki cara masing-masing untuk mengisi kegiatan pasca ‘ulangan’ akhir semester.
Class meeting menjadi wadah untuk menyalurkan minat dan bakat siswa, sebab kegiatan class meeting biasanya diisi dengan berbagai macam lomba, seperti lomba-lomba kesenian, olahraga, hingga kreativitas.
Senin (16/12/2024), para siswa tengah asyik berkumpul di Alun-Alun Bojonegoro. Kelas 3 yang berjumlah 106 siswa tersebut, mengikuti kegiatan dengan riang gembira. Dalam kesempatan ini para siswa dengan antusias mendengarkan dongeng yang dibacakan oleh Kak Cholis dan tim.
Melihat fenomena anak jaman sekarang yang tak lepas dari gadget serta libur semester ada di depan mata, Kak Cholis pun menyampaikan dongeng tentang “Gadget dan Dampak Negatif”.
“Saya rasa perlu kita sampaikan dampak negatif dari gadget, karna anak jaman sekarang hanya menikmati fitur-fitur yang ada di handphone tanpa mengetahui dampak negatifnya,” terang pria kelahiran Bojonegoro itu.
Suasana menjadi ‘pecah’ ketika sang pendongeng mengeluarkan lakon dari dalam tas, “Mocan” atau biasa disebut monyet cantik, yaitu boneka berbentuk monyet berwarna merah muda semakin menambah keseruan hari itu.
Tak ayal hal tersebut membuat para siswa tertawa terbahak-bahak karena cerita menjadi lebih menyenangkan. Hal yang membuat menarik dan berbeda dari pendongeng lainnya, Kak Cholis memboyong tim serta membawa alat musik.
Mendongeng kali ini pun terasa unik karna tidak hanya mendengarkan cerita, anak-anak juga diajak bernyanyi bersama. Dengan wajah berbinar, para siswa pun menikmati hiburan yang disajikan oleh Kak Cholis dan tim.(*)
Penulis Alful Rahmania Editor Zahrah Khairani Karim