PWMU.CO – Salah satu pembelajaran al-Islam di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 49 Griya Kencana adalah mengenai wudhu dan shalat. Belajar wudhu dan shalat sejak dini mulai gerakan sampai bacaan diajarkan melalui praktik langsung, Selasa (17/12/2024).
Ada lima siswa TK Aisyiyah Bustanul Athfal 49 Griya Kencana untuk tahun ajaran 2024/2025 yang mengikuti praktik wudhu dan shalat. Dua siswa berada di kelas A yaitu Mikhayla Shaqueena, Jhonatan Adriyel Putra Valentino, dan ada tiga siswa di kelas B yaitu Azqiara Putri Fendra, dan Aileen Chalinda Alfirdaus.
Praktik wudhu dan shalat dimulai pukul 07.30 WIB setelah pembiasaan pagi dengan menyapa, berdoa, dan mengenal Asmaul Husna. Dengan mengenakan seragam hijau kuning kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (17/12/2024) siap diikuti oleh siswa.
“Sebelum melaksanakan shalat maka kita harus wudhu terlebih dahulu. Niat wudhu dalam hati dan mengikuti gerakan wudhu,” kata Zulfa Ishlahul Mujtahidah SPd, saat menjelaskan kepada siswa mengenai tata cara wudhu.
Tak lupa pula ia mempraktikkan gerakan wudhu sesuai dengan yang ada di dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Berlokasi di dalam Perumahan Griya Kencana Blok 1P/19 Mojosariejo, Driyorejo, Gresik. TK Aisyiyah 49 yang berada di dalam komplek Masjid Al Iman Qonaah memiliki fasilitas area wudhu yang siap digunakan.
Praktik Wudhu
Memberikan instruksi kepada siswa untuk menuju tempat wudhu yang terletak di serambi Masjid Al Iman Qonaah, kelima siswa tersebut berbaris rapi, dan menyingkap seragam bagian lengan dan kaki.
Siswa laki-laki berada di bagian kanan, dan siswa perempuan di bagian kiri. Praktik wudhu ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan siswa dengan menggunakan air.
“Seragam bagian lengan, kaki, dan atas banyak yang basah karena siswa harus mengulang gerakan wudhu,” ucap Inas Amania SPd saat mendampingi siswa praktik wudhu.
Praktik Shalat
Muhammad Daffa Abdillah bertindak sebagai imam untuk praktik sholat hari ini. Barisan siswa perempuan berada di shaf belakang. Bacaan sholat dari mulai takbiratul ihram dibunyikan bersama hingga akhir.
Surat an-Naas dan surat al-Ikhlas menjadi pilihan Muhammad Daffa Abdillah sebagai surat pendek yang dibacakan saat praktik sholat. “Mengulang bacaan dan membenarkan bacaan perlu terus dilakukan agar nantinya tidak salah kaprah (istilah bahasa Jawa untuk kesalahan yang berkelanjutan),” tutur Zulfa Ishlahul Mujtahidah SPd, guru yang mengajar di TK A.
“Bacaan shalat yang kami ajarkan sesuai dengan yang ada dalam HPT dari PP Muhammadiyah. Masih perlu pembiasan agar siswa hafal terutama untuk doa iftitah yang masih sering lupa atau kadang terbalik,” kata Zulfa.(*)
Penulis Elisyah Susanty Editor Zahrah Khairani Karim