PWMU.CO – Hari kedua kegiatan One Week English Holiday (OWEH) ke-10 yang berlangsung di Pare, Kediri, menjadi momentum berharga bagi murid-murid SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur.
Pada Selasa (17/12/2024), mereka berhasil tampil percaya diri menyampaikan kultum (kuliah tujuh menit) berbahasa Inggris di hadapan teman-temannya.
Kegiatan yang diikuti oleh 61 murid dari kelas V dan VI ini diawali dengan santai berjalan di Stadion Candrabirawa sambil menghafal daily expressions bersama para tutor.
Setelah hafalan, mereka diberi kesempatan untuk bermain menikmati suasana pagi, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Tidak hanya menghafal, murid-murid SDMM juga dilatih untuk berlatih speech atau berbicara di depan umum. “Anak-anak dilatih untuk tidak malu berbicara di depan publik menggunakan bahasa Inggris. Ini bertujuan melatih kelancaran bahasa Inggris, keberanian public speaking, serta tanggung jawab menghafal teks kultum,” ujar Pradita Eka Putri SPd Ketua Pelaksana OWEH.
Setelah menyelesaikan hafalan, murid-murid melaksanakan Salat Dhuha yang diimami oleh Ustaz Ahmad Faizun, SSos wali kelas V Ummu Aiman sekaligus pendamping kegiatan. Usai Salat Dhuha, giliran para tutor menunjuk beberapa murid secara acak untuk menyampaikan kultum.
Dengan semangat, para murid mencoba tampil meskipun awalnya merasa gugup. “Meskipun saya tidak terlalu menguasai bahasa Inggris, setidaknya saya mencoba,” ungkap Atha Rasyid Sabilulhaq, murid kelas V.
“Kegiatan ini membuat saya belajar berbicara di depan umum dengan bahasa yang berbeda,” tambahnya.
Kegiatan kultum ini dilakukan dua kali sehari, yaitu setelah Salat Dhuha dan Salat Magrib. “Rasanya deg-degan menunggu giliran, tapi harus dicoba,” kata Atha, yang akrab disapa teman-temannya.
Menurut Puput, salah satu pendamping sekaligus Ketua Kegiatan OWEH, latihan speech akan dilaksanakan setiap hari selama program ini berlangsung.
“Semua murid akan mendapatkan giliran tampil, sehingga mereka terbiasa berbicara di depan umum dengan percaya diri,” jelasnya.
Penulis Zahara Firdausi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan