PWMU.CO – Suasana kompleks Perguruan Muhammadiyah Ujungpangkah Gresik siang itu tidak seperti biasa.
Tidak ada riuh rendah suara celoteh anak-anak TK ABA 3 dan MIM 1 Ujungpangkah, seperti hari-hari biasanya. Suasana justru nampak hening dan penuh haru.
Ternyata, di Masjid Sabilillah, satu kompleks dengan sekolah tersebut, sedang berlangsung shalat jenazah. Salah seorang warga setempat yang meninggal dunia, sedang dishalatkan di masjid tersebut, Rabu (25/10/17).
Dan para siswa itu larut di dalamnya. Mereka ikut menghormati jenazah. Bahkan siswa-siswa yang duduk di MI—setingkat SD—ikut melakukan shalat jenazah.
“Shalat jenazah bagi siswa-siswi di sini sesuatu yang biasa dilakukan. Jika ada warga meninggal, kami ikut menshalatkan,” kata Rahmawati, Guru Al Islam Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Ujungpangkah.
Dia menjelaskan, setiap Sabtu bakda Maghrib ada pelajaran shalat jenazah. “Selain teori, kami ajarkan praktiknya, sehingga siswa-siswa di sini tidak grogi atau takut jika sewaktu-waktu ada jenazah yang dishalatkan di masjid,” terang dia.
Kepada PWMU.CO Kamis (26/10/17), Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Ulul Ilmi mengatakan, adanya shalat jenazah di masjid seperti ini bisa memberikan dampak positif bagi para siswa.
“Di samping siswa-siswi dapat menerapkan secara langsung teori yang diperoleh di sekolah, mereka juga dapat mendengarkan tausiyah pemuka agama usai shalat jenazah,” jelasnya.
Selain itu, tambahnya, mereka menjadi percaya diri dan yakin bahwa hal yang diajarkan guru berguna untuk kehidupan di masyarakat. (Fauzi)