PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya menggelar Rapat Kerja Guru dan Tenaga Kependidikan di hall lantai 3 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya pada Senin (23/11/2024).
Acara yang dihadiri oleh 136 peserta, yang terdiri atas 78 guru dan karyawan, serta 58 guru pendamping (shadow teacher) ini diisi dengan materi Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Memajukan Sekolah Muhammadiyah.
Materi tersebut disampaikan oleh Tim Inovasi Pengembangan Sekolah (TIPS) Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Heru Tjahyono.
Acara yang dimoderatori oleh Kaur Sarana dan Prasarana Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Sugeng Trimawan ini dibuka dengan kuis. Kuis tersebut berhasil memantik peserta rapat kerja untuk berpikir kritis karena dikemas dengan pertanyaan humoris namun berbobot, yang tidak hanya mengasah pikiran, tetapi juga mencairkan suasana di antara peserta rapat kerja.
Mengawali penyampaian materinya, Heru memberikan kunci sukses pembelajaran di sekolah.
“Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memajukan sekolah, namun jangan abaikan empat hal yaitu, Critical thinking, Creativity, Communication, dan Collaboration,” ujar Heru.
Ia juga menyampaikan bahwa berpikir kritis tidak hanya berhenti pada pemikiran saja, tetapi juga dapat merealisasikan apa yang kita pikirkan bersama.
“Kreativitas juga memiliki arti tidak pernah puas dengan apa yang sudah dilakukan. Sebagai guru, kita harus terus berinovasi, melakukan pembaruan dalam metode pembelajaran, dan mengakomodasi berbagai kondisi siswa. Selain itu, Guru juga harus mampu menciptakan diferensiasi dalam proses pembelajaran,” tuturnya.
Di tengah penyampaiannya, Heru menekankan pentingnya komunikasi.
“Komunikasi antarguru dan karyawan, serta komunikasi dengan customer kita, dalam hal ini wali murid itu penting. Selain itu, kerja tim juga sangat penting untuk bersama-sama mencapai tujuan yang telah kita sepakati,” imbuhnya.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, para peserta terlihat antusias memberikan pertanyaan.
Pertanyaan pertama diajukan oleh Sukmi Sari SPd yang bertanya, “Bagaimana cara menghadapi berbagai latar belakang siswa yang beragam dan memiliki keunikan masing-masing dalam belajar?.”
Pertanyaan berikutnya disampaikan oleh Taufik Ibrahim SPdI yang bertanya tentang seberapa penting bakat dan minat siswa dalam mengantarkan mereka meraih prestasi di kompetisi.
Menanggapi hal tersebut, Heru memberikan tips dan trik tentang bagaimana memberikan pembelajaran yang terdeferensiasi, serta bagaimana cara guru mewadahi dan memfasilitasi potensi semua siswa.
Sementara itu, salah satu Peserta Rapat Kerja yang juga mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris, Eko Wahyudi SPd menyampaikan pesan kepada para peserta yang hadir.
“Liburan yang akan kita dapatkan hendaknya menjadi momentum bagi kita untuk merefleksikan apakah kita sudah benar-benar menjadi fasilitator yang baik dalam pembelajaran,” ungkapnya.
Penulis Ahmad Mahmudi Editor Ni’matul Faizah