PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri) mengirimkan 29 Siswa untuk mengikuti Ikhtibar (ujian kenaikan level hafalan) bersama se-Kabupaten Gresik di akhir tahun 2024, Selasa (24/12/2024).
Rombongan ikhtibar dari SD Mudri bertolak menuju Masjid At Taqwa di Gedung Dakwah Muhammadiyah yang berlokasi di Jl. Raya Permata No.7, Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur tepat pukul 08.00 WIB, Minggu (22/12/2024).
Dengan menggunakan minibus, rombongan didampingi oleh Shofiyah selaku guru BTQ dan Annisah Puspita Sari SPd selaku kepala urusan (kaur) Ismuba SD Mudri.
Kali ini ada 29 siswa terbaik SD Mudri yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk mengikuti ikhtibar akhir tahun 2024. Siswa yang berasal dari kelas 2 hingga kelas 6 ini telah mengikuti ujian di sekolah dan melalui tahap pemantapan selama 2 minggu.
Ada 247 siswa yang terdaftar mengikuti ikhtibar yang terdiri dari siswa TPQ/TPA dan siswa Tingkat SD se-Kabupaten Gresik. Acara yang dijadwalkan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 21–22 Desember 2024 diselenggarakan oleh Badan Tajdied Center (BTC) Gresik yang diketuai oleh Badrus Sholeh SE.
Tim Mukhtabir (penguji) yang bertugas terdiri dari 13 orang yaitu Misbahul Munir, Taufiqur Rosyid, Lukmanul Hakim, Zulkarnain, Chairil S, Sahmun, Iqbal, Tcik Liling Diktiyah, Lilik Nur, Zaitun Nailiyah, Yuwita, Nafidah, dan Elif Nurul Afida.
Masing–masing peserta mendapatkan kartu dari panitia yang akan dicentang oleh penguji ketika sudah selesai menyelesaikan hafalan untuk 1 juz. Siswa yang mengikuti ikhtibar menyelesaikan hafalan 1 juz dengan sekali duduk.
Dua siswa dari 29 siswa yang berhasil mencapai hafalan terbanyak atas nama Septia Eka Cahyani dari kelas 6, dan Amanda Andromeda Ramadhani dari kelas 5, sama-sama mencapai hafalan di Juz 2. “Deg–degan rasanya, semoga bisa lancar nantinya,” kata Amanda.
“Semoga semua siswa mendapatkan hasil terbaik dan bisa menginspirasi teman-temannya untuk segera menyelesaikan hafalannya terutama di Juz 30,” pungkas Annisah Puspita Sari SPd.(*)
Penulis Elisyah Susanty Editor Zahrah Khairani Karim