PWMU.CO – Usia bukan halangan untuk terus berjuang dan berkhidmat. Hal ini dibuktikan oleh Udiono (63), warga Muhammadiyah asal Sukoharjo, Bandung, yang dengan penuh semangat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Tulungagung, Ahad (24/12/2024).
Pria kelahiran tahun 1964 ini dikenal sebagai sosok yang teguh dan penuh dedikasi. Meskipun usianya tak lagi muda, Udiono dengan antusias menjalani setiap sesi pelatihan bersama peserta yang mayoritas merupakan generasi muda.
“Saya ingin menunjukkan bahwa cinta kepada Muhammadiyah itu harus diwujudkan dengan amal nyata, tidak peduli berapa pun usia kita,” ujar Udiono dengan penuh semangat.
Menurutnya, Kokam bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang semangat, serta keikhlasan dalam berkontribusi untuk umat dan bangsa.
Dalam kesempatan itu, Udiono juga memberikan pesan motivasi kepada generasi muda Muhammadiyah.
“Jangan pernah merasa lelah berjuang. Semangat kita harus terus menyala karena Muhammadiyah butuh generasi muda yang kuat, ikhlas, dan istiqamah. Ingat, perjuangan ini adalah ladang amal untuk akhirat kita,” pesannya.
Kehadiran Udiono dalam Diklat Kokam ini mendapatkan apresiasi dari para peserta dan panitia. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung, Candra Tri Wahyudi, mengatakan bahwa keikutsertaan Udiono menjadi inspirasi tersendiri.
“Pak Udiono adalah teladan bahwa loyalitas kepada Muhammadiyah tidak mengenal usia. Semoga semangat beliau bisa menjadi motivasi bagi kita semua,” tutur Candra.
Dengan semangat seperti ini, Udiono menjadi bukti nyata bahwa cinta kepada Muhammadiyah tidak hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata.(*)
Penulis Muhammad Khoirun Nizam Editor Zahrah Khairani Karim