PWMU.CO – Cara yang dilakukan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Daun Kecamatan Sangkapura Bawean, Kabupaten Gresik untuk mendapatkan dana operasional organisasi cukup unik.
Mereka melakukan penanaman pohon dengan harapan beberapa tahun ke depan bisa menghasilkan uang. “Kami berpikir keras bagaimana supaya Persyarikatan dapat membiayai segala kebutuhannya tanpa harus meminta sumbangan atau sejenisnya,” ujar Ustadz Sabhan, Ketua PRM Daun, kepada kontributor PWMU.CO Ferry Yidi AS yang berkunjung ke Pulau Bawean, pekan lalu (22/10/17).
Menuutnya, tanpa dukungan dana yang memadai, mustahil bisa mencapai tujuan Persyarikatan. “Berangkat dari hal tersebut, maka tercetuslah ide untuk menanam pohon yang nantinya dapat menghasilkan dana guna pembiayaan berbagai kebutuhan Persyarikatan.
Saat kunjungan hari Ahad itu, PWMU.CO melihat sendiri bagaimana warga Muhammadiyah setempat melaksanakan gotong-royong untuk menyiapkan lahan yang akan kami ditanami pohon Sengon.
Ketua Panitia Pelaksana Riyono menjelaskan penanaman dilakukan di atas tanah seluas kurang lebih 10 hektar. “Tanah tersebut merupakan milik masyarakat yang dipinjamkan kepada Persyarikatan untuk dimanfaatkan sebagai lahan tanaman pohon sengon. Sebagian kecil dari hasil panen pohon tersebut juga akan diberikan kepada pemilik tanah sebagai ucapan terimakasih,” terang Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Daun itu.
Sementara itu, mantan Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Daun Fahrur menjelaskan bahwa penanaman Sengon ini sudah kali kedua. ‘Hasil dari panen yang lalu sudah kami belikan satu set alat drum band lengkap,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk saat ini, gotong-royong bukan hanya melibatkan Pemuda Muhammadiyah saja, melainkan seluruh unsur Persyarikatan, mulai dari Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, serta Aisyiyah dan Nasyi’atul Aisyiyah. “Kalau ibu-ibu tugasnya membantu menyiapkan konsumsi selama gotong royong berlangsung,” kata dia.
Selain memiliki masjid, PRM Daun juga memiliki SMK Muhammadiyah 4 Bawean. (*)