PWMU.CO – Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya dr Achmad Aziz menyampaikan bahwa tingkat kematian ibu dan anak saat melahirkan di tahun 2017 trend-nya masih tinggi.
Hal dia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara seminar kesehatan bertema “Sukseskan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan”, di Hotel Pesonna, Jalan Benteng No. 1 Surabaya, Sabtu (28/10/2017).
Menurut dr Aziz, untuk menekan tingkat kematian itu adalah para insan kesehatan “Tugas kita untuk menyelamatkan hidup bayi dan mengamankan perkembangannya di masa yang akan datang,” ujarnya.
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Uumum (MPKU) Simokerto itu mengingatkan agar perawat dan bidan selalu meng-update ilmunya dengan terus belajar sebagaimana yang dilakukan pada hari ini.
Seorang perawat atau bidan, kata dia, harus bisa melakukan resusitasi atau bantuan napas dalam hitungan detik atau menit. Karena kalau tidak bisa membebaskan saluran napas dalam waktu 3-5 menit, maka otaknya tidak bisa kembali normal dan tingkat kematian sangat tinggi.
Ketua Bidang SDI RS PKU Muhammadiyah Surabaya Budi Rokhani menyampaikan bahwa perawat dan bidan merupakan tenaga kesehatan yang sangat berperan dalam pelayanan kesehatan.
Dia menjelaskan, kurangnya keterampilan dan pengatahuan tenaga kesehatan dapat menyebabkan hal yang sangat fatal dalam penyelamatan nyawa ibu dan bayinya. Karena perawat dan bidan sebagai pengambil keputusan terhadap seorang yang telah mempercayakan dirinya berada dalam pemberian asuhan dan penganan tindakan medis,” ungkap dia.
Seperti dilaporkan kontributor PWMU.CO Habibie, pada seminar kesehatan ini hadir 3 narasumber yaitu dr Ahmad Asseqaf, SpA, dr Ninuk Dwi Ariningtyas SpOG, dan Winarsih SKep Ns.
Seminar kesehatan ini diselenggarakan dalam rangka Milad Muhammadiyah yang ke-108 yang di ikuti oleh 150 peserta dari perawat dan bidan. (*)