Penulis: Moh. Helman Sueb – Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat, Lamongan
PWMU.CO – Akhir tahun sering menjadi momen bagi para pengusaha atau kantor untuk menghitung neraca rugi-laba. Mereka mengevaluasi apa yang telah dilakukan dari awal hingga akhir tahun, apakah menghasilkan surplus atau justru mengalami minus.
Dari hasil evaluasi ini, langkah baru pun disusun. Jika laba tercapai, strategi dikembangkan untuk meningkatkan hasil. Jika rugi, celah kelemahan dicari dan strategi baru dibangun.
Allah Subhaanahu wa Ta’ala mengingatkan kita untuk menghitung diri sendiri, sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Hasyr: 18:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Setelah bermuhasabah, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk memperbaiki kekurangan dan bersyukur atas kelebihan.
Tahun baru 2025 menjadi ajang pembuktian amal, terlebih lagi kita telah memasuki bulan Rajab, bulan mulia yang penuh ajakan untuk berbuat kebaikan.
Pentingnya Menata Niat di Tahun Baru
Menata niat di awal tahun sangatlah penting untuk menumbuhkan semangat baru. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Perbaharuilah iman kalian.”
Para sahabat bertanya:
“Bagaimana kami memperbarui iman kami, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab:
“Perbanyaklah mengucapkan, ‘Laa Ilaaha Illallah.’” (HR Ahmad)
Memperbarui iman dengan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah memiliki makna yang luas.
Penurunan keimanan sering kali menyebabkan berkurangnya amal kebaikan, munculnya penyimpangan dalam ibadah, dan timbulnya kemalasan. Dengan memperbarui iman, ketenteraman diri dapat diraih, amal saleh ditingkatkan, dan kemusyrikan dihindari.
Peningkatan Amal di Tahun Baru
Menjadikan tahun baru sebagai momentum peningkatan amal adalah tindak lanjut yang cerdas dari muhasabah. Tahun baru seharusnya membawa nuansa baru dan strategi baru.
Jika langkah awal tahun baru dimulai dengan kebaikan dan usaha meninggikan agama Islam, maka kebahagiaan akan menyertai siapa saja yang melakukannya.
Memanfaatkan momen tahun baru untuk bergerak menuju kebaikan harus menjadi kesadaran yang terpatri dalam diri, tanpa mengharapkan pengakuan atau pujian dari orang lain.
Semoga tahun 2025 ini membawa hikmah dan menjadi momen pencerahan bersama.
Editor Zahra Putri Pratiwig