PWMU.CO – Sebuah momen bersejarah akan segera hadir di lingkungan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Gresik. Pasalnya sekolah ini akan menggelar Pemilu Raya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Junior untuk pertama kalinya, yang rencananya akan digelar pada Sabtu (25/1/2025) mendatang.
Pemilu Raya ini menjadi tonggak awal pelaksanaan demokrasi di kalangan pelajar sejak usia dini, memberikan ruang untuk belajar tentang kepemimpinan, kerja sama, dan tanggung jawab. Sebelum nantinya berkompetisi dalam pemilu raya, para kandidat telah mengikuti interview dan pembekalan pada Selasa (7/1/2025).
Pemilu Raya ini akan diikuti oleh delapan kandidat terbaik yang sebelumnya telah melalui proses seleksi ketat. Mereka adalah Hanifah Abidah, Aqeela Ajwa Az Zahra, Niken Fajra Nada Nadifa, Bilqis Naura Amabela, Erlen Gladys Hermanu, Muhammad Ardika, Rafqa Bintang Setiadi, dan Zahratul Azizah.
Para kandidat tersebut merupakan para pelajar yang telah melalui serangkaian seleksi dan dinilai memiliki potensi kepemimpinan, kreativitas, serta kemampuan komunikasi yang baik untuk mengemban tugas sebagai ketua dan pengurus IPM Junior.
Salah satu Panitia Pelaksana, Khairun Nisak SPd menyampaikan bahwa Panitia Penyelenggara Pemilu Raya IPM Junior telah dibentuk dan bertugas melakukan serangkaian tahapan seleksi untuk menentukan calon terbaik. Anggotanya terdiri dari beberapa guru, pengurus IPM Cabang dan siswa kelas 6.
“Para kandidat harus mengikuti serangkaian seleksi yang mencakup wawancara, uji visi dan misi, serta penilaian terhadap kemampuan interpersonal. Setelah itu, akan dipilih delapan kandidat yang telah memenuhi kriteria untuk kemudian melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu kampanye dan pemungutan suara,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Pembina Organisasi Otonom Muhammadiyah PCM Wringinanom, Rahmat Syayid Syuhur MPd. Ia menyampaikan bahwa Pemilu Raya IPM Junior ini akan memperebutkan 410 suara pemilih, yang terdiri dari semua siswa, guru dan karyawan.
“Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman demokrasi yang menyenangkan sekaligus mendidik siswa melalui pemilihan yang didesain seperti pemilu pada umumnya,” jelas laki-laki yang juga Mantan Sekretaris Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Periode 2018-2022.
Dalam kegiatan Pemilu Raya ini, para panitia telah menyiapkan surat suara, bilik suara, paku, serta tinta layaknya pemilu pada umumnya.
Sementara itu, para siswa tidak hanya belajar memilih, tetapi juga berperan aktif sebagai panitia pelaksana. Beberapa siswa ada yang bertugas sebagai pengawas pemilu, petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS), hingga petugas penghitung suara. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka karena terlibat secara langsung proses demokrasi.
Harapan dan Tujuan Pemilu Raya
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Kholiq Idris SPd berharap agar pemilu raya ini tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin, tetapi juga menjadi sarana mengajarkan demokrasi kepada para siswa.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini. Melalui pemilu ini, siswa dapat belajar tentang pentingnya mendengarkan, memilih dengan bijak, dan bertanggung jawab terhadap pilihan mereka,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap ketua IPM Junior yang terpilih dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan sekolah dan program-program yang diusulkan oleh kandidat mampu meningkatkan kualitas pendidikan, membangun karakter siswa, serta menciptakan suasana sekolah yang lebih harmonis. (*)
Penulis Mufidatul Latifah Editor Ni’matul Faizah