PWMU.CO – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) sukses lagi menggelar acara pagelaran seni budaya dengan tema “Kreativitas Tanpa Batas, Merajut Seni Budaya untuk Menciptakan Keberagaman Identitas” Kamis, (09/011/2025).
Acara yang berlangsung di Convention Hall KH. Hisyam lantai 10 Tower UMLA ini menghadirkan berbagai penampilan seni tari yang memukau. Acara dari awal sampai akhir berlangsung sangat meriah, yang didatangi oleh pimpinan civitas akademika UMLA, serta bapak ibu dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa.
Pagelaran dimulai dengan tari pembuka, yaitu Tari Mayang Madu, diikuti oleh Tari Zafin Melayu, dan penampilan istimewa dari para Dosen PGSD UMLA dengan membawakan Tari Jaranan. Penampilan pembuka ini berhasil memukau para hadirin dan menciptakan suasana penuh semangat dan gemuruh antusias.
Tidak hanya itu, kelompok mahasiswa PGSD turut mempersembahkan berbagai tarian tradisional khas Nusantara. Tarian-tarian tersebut meliputi Tari Sesonderan, yang menggambarkan keceriaan masyarakat Jawa, Tari Sintren, sebuah tarian mistis yang mengandung unsur keindahan budaya, Tari Dolanan, yang mengangkat tema permainan tradisional anak-anak.
Selanjutnya adalah Tari Sorote Lintang, sebuah tari kontemporer dengan unsur tradisional yang kental, Tari Jaran Dawuh, tarian yang sarat makna tentang kerja keras dan kebersamaan, dan Tari Boran, yang mengisahkan kehidupan penjual nasi boran, kuliner khas Lamongan.
Pagelaran Seni
Kepala Prodi Program Studi PGSD UMLA, A.F. Suryaning Ati mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua civitas akademika UMLA yang telah meluangkan waktunya untuk datang ke acara ini. Pesan dalam sambutannya, acara ini merupakan komitmen kita untuk melestarikan budaya.
“Ini adalah budaya yang ada di PGSD, semoga mahasiswa PGSD dan mahasiswa UMLA umumnya selalu berbudaya dan tidak hilang kesantunannya,” pesannya.
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Lamongan, Arifal Aris dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kreativitas mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan acara ini.
“Pagelaran seni budaya ini menjadi momentum penting untuk melestarikan seni tradisional sekaligus memperkuat keberagaman identitas budaya kita,” ujarnya.
Dalam sambutannya juga disisipkan pesan-pesan penting mengenai tugas dan tanggung jawab seorang Guru.
“Seorang guru ketika berbicara ketika melakukan segala sesuatu hal itu menjadi contoh bagi anak didiknya. Minilmal ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, satu adalah kepribadian, dua adalah kompetensi pedagogik, tiga adalah kompetensi professional, dan yang ke empat adalah kompetensi sosial,” pesannya.
Dengan tema yang diusung, pagelaran ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan seni budaya Indonesia sekaligus mendorong generasi muda khususnya mahasiswa PGSD UMLA untuk terus berkarya tanpa batas. (*)
Penulis Rohmat Editor Amanat Solikah