PWMU.CO – Khatib Jumat, Taufiqur Rohman, MPdI, menyerukan kepada jamaah untuk menjadi penegak kebenaran dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Seruan ini disampaikan dalam khutbah Jumat di Masjid Baitul Amin, Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pada Jumat (10/1/2025).
Sejak pukul 11.00 WIB, Masjid Baitul Amin sudah dipenuhi oleh jamaah, baik dari warga setempat maupun anggota Muhammadiyah Ranting Genteng Kulon 4 yang hadir untuk melaksanakan ibadah Jumat. Tepat pukul 11.30 WIB, khutbah dimulai.
Mengawali khutbahnya, Taufiqur Rohman mengajak jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt.
“Sebagai wujud rasa syukur, mari kita isi hidup ini dengan hal-hal yang bermanfaat,” ujarnya.
Sebagai Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng, Taufiqur Rohman juga mengingatkan jamaah untuk senantiasa meningkatkan kualitas takwa dengan mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Dalam khutbahnya, ia membacakan ayat al-Quran dari Surat al-Maidah ayat 8. Ayat tersebut memuat perintah Allah untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran, bersikap adil, menjadi saksi atas keadilan, dan tetap bertakwa dalam menjalani kehidupan.
Ia juga menegaskan larangan Allah agar kebencian terhadap suatu kaum atau kelompok tidak menjadi alasan untuk berlaku tidak adil.
“Jangan sampai kebencian kepada suatu kelompok membuat kita, sebagai mukmin, kehilangan keadilan,” tegasnya.
Taufiqur Rohman memberikan ilustrasi dari peristiwa Fathu Mekah (Pembukaan Kota Mekah), ketika Nabi Muhammad Saw. memutuskan untuk mengembalikan kunci Ka’bah kepada Usman bin Thalhah, sang penjaga kunci sebelumnya, sebagai wujud penegakan keadilan.
Mengakhiri khutbahnya, Taufiqur Rohman mendoakan agar jamaah senantiasa mendapatkan taufik dan hidayah dari Allah serta dimudahkan dalam menjalankan aktivitas kehidupan.
Pelaksanaan khutbah berlangsung lancar dan penuh khidmat. Usai khutbah, shalat Jumat berjamaah dilaksanakan. Pada rakaat pertama, imam membaca Surat al-A’la, dan pada rakaat kedua dibacakan Surat at-Tin. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama Editor Wildan Nanda Rahmatullah