Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Didik Eko Wahyudi SPd saat membuka SMK Muda’s Got Talent 2025, Sabtu (11/1/2025). (Taufiqur Rohman/PWMU.CO).
PWMU.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Bidang SMP, Didik Eko Wahyudi SPd membuka kompetisi SMK Muda’s Got Talent 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Panglima Besar Jenderal Soedirman SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng, Sabtu (11/1/2025).
Hadirkan Hadrah hingga Mobile Legend
Lebih lanjut, kompetisi tersebut merupakan acara tahunan yang terselenggara SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng untuk mengasah talenta siswa tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Banyuwangi.
Sejumlah cabang perlombaan ini antara lain, hadrah, hadang putri, video cinematic, plating, mobile legend, dan battle sound system.
Didik Eko Wahyudi mendapat sambutan hangat oleh Kepala SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi MPd bersama Ketua Panitia, Mohammad Wahid MPd.
Selain itu, datang juga di acara pembukaan ajang ini Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng, Nurokhman MPd.
Mengawali sambutannya, Didik (panggilan akrabnya) menyampaikan pesan Bupati Banyuwangi terkait kenakalan remaja yang semakin marak.
“Dengan Ajang SMK Muda’s Got Talent ini patut diapresiasi, karena melalui lomba ini dapat tersalurkan, jadi tidak negatif bagi para remaja” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, kenakalan itu termasuk miras yang dapat berujung pada kematian. Ia pun berharap kepada para peserta lomba yang terdiri Generasi Z itu agar memiliki talenta yang bagus.
“Jangan sampai seperti Generasi strawberry yang mudah menyerah. Kelihatannya bagus, tapi sebenarnya lemah. Ia tidak punya semangat” tandasnya.
Kunci Generasi Z Membanggakan
Kemudian, Didik menyampaikan program kementerian pendidikan untuk menjadikan Generasi Z yang membanggakan. Yaitu collaboration, communication, critical thinking, character, dan culture.
Menurutnya berkolaborasi itu harus mampu memilih tempat yang baik, kesibukan maupun pergaulan yang baik, serta komunikasi yang baik pula.
Generasi Z harus memiliki critical thinking, bukan asal mengkritik, tapi serba ingin tahu. Ia berpikir kritis, karena keinginan tahuannya cukup besar.
Untuk menjadi generasi unggul, maka juga harus memiliki karakter yang baik. Seperti pagi hari disiplin masuk sekolah. “Culture atau budaya yang baik harus dijaga” pesannya.
Lebih lanjut, Didik mengacungi jempol kepada SMK Muhammadiyah 2 Genteng yang bertransformasi dengan kegiatan ini. Ada seni jaranan dan hadrah yang menyemarakkan pembukaan lomba ini. Ia pun merasa bangga karena hal tersebut termasuk salah satu bentuk toleransi.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, SMK Muda’s Got Talent Tahun 2025 Tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Banyuwangi, saya nyatakan dibuka dan dimulai” ujarnya.
Penulis Taufiqur Rohman, Editor Danar Trivasya Fikri