PWMU.CO – Suasana udara segar dan menyejukkan menyelimuti kawasan Kedungsukodani. Langkah-langkah kecil para jamaah Muhammadiyah dari Singkalan dan Kedungsukodani bergerak perlahan menuju Masjid Baitul Mukminin, tempat berlangsungnya kegiatan Safari Ahad Subuh (SAS) yang digelar oleh Badan Koordinasi Masjid Muhammadiyah (BKMM) Sidoarjo, Ahad (12/01/2025).
PRM Kedungsukodani kali ini dipercaya sebagai tuan rumah. Puluhan jamaah laki-laki dan perempuan hadir, memenuhi Masjid Baitul Mukminin. Turut hadir pula beberapa tokoh penting, seperti Ketua PCM Balongbendo Achmad Irjik, Ketua PRM Kedungsukodani Nur Hadi, Ketua BKMM Sidoarjo Achmad Haris, serta Nur Hasan Bashri, Ketua LPCR PM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo.
Ketua PRM Kedungsukodani Nur Hadi, berbagi cerita bahwa dirinya sudah bersiap sejak pukul 02.30 di persimpangan jalan besar menuju Masjid Baitul Mukminin untuk mengarahkan jamaah dari luar kecamatan agar tidak tersesat.
“Saya khawatir ada jamaah yang kesasar karena letak desa ini di seberang sungai. Kalau tidak tahu jembatannya, bisa kebablasan,” ujarnya sambil menunjuk jembatan masuk ke arah desa.
SAS
Saat adzan subuh berkumandang, Nashar Haqiqi mengumandangkannya, menandakan waktu salat subuh segera dimulai. Salat kali ini diimami oleh Ustadz M. Isnaini Iqbal dari BKMM Sidoarjo.
Setelah salat, acara dilanjutkan dengan sambutan dan tausiyah. Sambutan pertama disampaikan oleh Syafi’i, yang menceritakan sejarah Masjid Baitul Mukminin yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an. Ia juga berbagi kisah tentang peran aktifnya sejak 1993 dalam berbagai renovasi masjid.
Ketua PCM Balongbendo, Achmad Irjik, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan BKMM kepada PRM Kedungsukodani sebagai tuan rumah. Ia juga menegaskan kesiapan masjid-masjid di PCM Balongbendo untuk menjadi tuan rumah kegiatan serupa di masa mendatang.
Ketua BKMM Sidoarjo Ahmad Haris, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan kualitas masjid-masjid Muhammadiyah.
Tausiyah oleh Nur Hasan Bashri, yang akrab disapa Abi Hasan, mengingatkan pentingnya peran Muhammadiyah dalam mendukung pendidikan, baik untuk warga Muhammadiyah maupun non-Muhammadiyah. Ia juga menegaskan pentingnya tim pengurusan jenazah di setiap PRM agar tidak terjadi kebingungan dalam pengurusan jenazah pada malam hari.
Kegiatan Safari Ahad Subuh ditutup dengan bakti sosial kepada warga sekitar dan sarapan pagi bersama. Menu nasi jagung dan sayur lodeh yang disajikan di atas piring pincuk daun pisang menambah kenikmatan acara. Para jamaah sangat menikmati hidangan tersebut, berharap kegiatan SAS dapat diadakan kembali di PRM Kedungsukodani. (*)
Penulis Amam Fahrur Editor Amanat Solikah