PWMU.CO – Olimpiade Ahmad Dahlan (OAD) 2025 akan menjadi gelaran ke-10 yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan. Radi’im Saputra MEd, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Lamongan sekaligus Koordinator OAD 2025, menjelaskan bahwa ajang ini bertujuan menguji prestasi peserta didik dari satuan pendidikan Muhammadiyah.
Bidang mata pelajaran yang dilombakan meliputi IPA, IPS, Matematika, dan Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab). Sebanyak 20% soal dari masing-masing mata pelajaran akan disajikan dalam bahasa Inggris, dengan materi yang mengacu pada CP, TP, dan ATP mata pelajaran terkait.
Radi’im Saputra menambahkan, “Peserta utama OAD 2025 adalah pelajar dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan, serta peserta undangan dari kabupaten tetangga. Setiap satuan pendidikan boleh mengirimkan lebih dari satu peserta untuk setiap mata pelajaran yang dikompetisikan.”
Persyaratan Pendaftaran
- Pendaftaran dilakukan oleh kepala atau pembina masing-masing satuan pendidikan melalui tautan berikut:
https://linktr.ee/oadlamongan2025.
Catatan: Setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu mata pelajaran yang dilombakan. - Membayar kontribusi sesuai jenjang:
- SD/MI: Rp40.000,-
- SMP/MTs: Rp50.000,-
- SMA/MA/SMK: Rp60.000,-
- Transfer ke rekening 7055431374 (BSI) a.n. M. Said. Sertakan asal lembaga dan jumlah peserta dalam keterangan transfer. Bukti transfer dikirim melalui WhatsApp ke nomor 0822-5744-6011 (Admin Dikdasmen PDM Lamongan).
- Langsung ke Sekretariat Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan.
- Batas Akhir Pendaftaran:
- Tingkat SMA/MA/SMK: 6 Februari 2025
- Tingkat SMP/MTs: 13 Februari 2025
- Tingkat SD/MI: 19 Februari 2025
- Setelah mendaftar secara online, pembina wajib mencetak Kartu Tanda Peserta dengan ukuran 10 cm x 12 cm. Pada saat registrasi ulang di hari-H, kartu tersebut harus divalidasi oleh panitia untuk mendapatkan kelengkapan kartu (tempat dan tali).
Harapan Panitia
Radi’im Saputra MEd, berharap jumlah peserta tahun ini semakin meningkat. “Semoga setiap lembaga bisa mengirimkan sebanyak mungkin peserta didiknya. Dengan demikian, OAD 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga alat ukur kemampuan siswa di setiap lembaga, sehingga pelaksanaannya semakin semarak dan meriah,” tuturnya.
Mari sukseskan Olimpiade Ahmad Dahlan 2025 sebagai wadah pengembangan potensi dan prestasi siswa Muhammadiyah! (*)
Penulis Ali Ahmadi Editor Wildan Nanda Rahmatullah