PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) resmi meluncurkan Program Doktor (S3) Studi Islam yang baru pada hari Rabu. Acara berlangsung di lantai 13 gedung At Tauhid dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk tokoh-tokoh penting.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Kementerian Agama Zainul Hamdi, Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah A. Jainuri, Kopertais Wilayah IV Sumarkhan, Wakil Ketua PWM Jawa Timur Sholihin Fanani, PWA Jawa Timur Dalilah Cabdrwati, perwakilan dari perguruan tinggi Muhammadiyah se-Jawa Timur, alumni, dan dosen Pascasarjana UM Surabaya.
Direktur Pascasarjana UM Surabaya, Abd Hadi menekankan bahwa Program Doktor Studi Islam ini melengkapi program Magister yang sudah ada, yaitu Pendidikan Islam, Hukum Ekonomi Syariah, dan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam sambutannya Rektor UM Surabaya, Mudakir menegaskan pentingnya program baru ini.
“Program Doktor Studi Islam harus menjadi pemimpin dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan terus menghadirkan inovasi. Menjaga kualitas akademik dan menghasilkan karya ilmiah yang berdampak sangat penting. Program ini harus serius berbenah untuk menjadi lebih maju dan memberikan kontribusi bagi penyelesaian masalah masyarakat lokal maupun global,” ujarnya.
Program Doktor Studi Islam
A Jainuri mengucapkan selamat atas pencapaian UM Surabaya ini, dan menyoroti pentingnya program ini dalam konteks Muhammadiyah Studies (AIK).
“Saat ini, tidak ada dosen AIK di perguruan tinggi Muhammadiyah seluruh Indonesia yang memiliki kualifikasi doktor dengan fokus pada Muhammadiyah Studies. Program ini sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan dosen AIK yang berkualitas. Proses dan hasil dari program Doktor ini harus berkualitas, terutama dalam memperkuat literasi literatur Inggris dan Arab,” katanya.
Zainul Hamdi, menekankan peran program ini dalam menghadapi kompleksitas yang dihadapi umat Islam di Indonesia.
“Salah satu tantangan adalah mengatasi fanatisme golongan. Pendekatan kolaboratif sangat diperlukan untuk mengatasi masalah seperti radikalisme, pergeseran otoritas keagamaan ke wilayah digital, dan menurunnya kepemimpinan keagamaan. Program Doktor di UM Surabaya ini dapat menjadi wadah untuk mencetak cendekiawan Muhammadiyah yang mumpuni secara keilmuan Islam untuk membimbing umat. Selamat atas peluncuran program yang signifikan ini,” ujarnya.
Sekretaris Pascasarjana, Sholikhul Huda memberikan informasi terkait pendaftaran. Selanjutnya mengajak calon mahasiswa untuk langsung datang ke Kantor Pascasarjana di lantai 4 gedung At Tauhid atau mengunjungi situs web UM Surabaya untuk informasi lebih lanjut. (*)
Penulis Sholikhul Huda Editor Amanat Solikah