PWMU.CO – Dibuka dengan lantunan surat al-Isra’ ayat 80-83 oleh ustadz Salman Ahmad Syahireza, Sertifikasi Tahfidh angkatan VIII dalam rangka memperingati Milad SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi ke-55 tahun, resmi dibuka.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid AR Fachrudin Kompleks Perguruan Muhammadiyah yang beralamatkan di Jalan Jaksa Agung Suprapto nomor 60 Banyuwangi pada Sabtu-Ahad (18-19/01/2025).
Dihadiri oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF), Munawar Aris SPd, dan Ketua KKG PAI Kecamatan Banyuwangi, ustadz Ahmad Ridwan SPdI, berlangsung dengan khidmat dan khusyuk.
Rangkaian Sertifikasi Tahfidh diawali dengan bimbingan Tasmi’ pada bulan Desember 2024, setelah ujian akhir semester ganjil dilaksanakan. Dilanjutkan dengan uji Tasmi’ pada Sabtu (11/01/2025). Dari 113 anak yang mengikuti ujian Tasmi’, menyisakan 86 anak.
“Dari 86 anak yang lolos, dimantapkan lagi melalui bimbingan tahfidh selama seminggu, sehingga tiba waktu uji sertifikasi. Bimbingan dilaksanakan sepulang sekolah pada pukul 13.00-15.00 WIB. Para pembimbing adalah guru-guru yang kompeten di bidangnya, yaitu guru Pendidikan Agama Islam dan guru Bimbingan Tahfidh,” ungkap Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi, Listin Dianti, sekaligus penanggung jawab rangkaian milad ke-55.
Dalam sambutannya sebelum membuka acara, ustadz Ahmad Ridwan menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan salah satu cara memperkuat memori al-Quran bagi anak. Maka bersyukurlah orang tua yang anak-anaknya mencintai al-Quran, dan yang hari ini mengikuti sertifikasi semoga Istiqomah,” pesannya.
Untuk bapak-ibu guru semoga senantiasa diberi kesabaran dalam membimbing anak-anak, karena dalam satu huruf yang diajarkan terdapat pahala bagi yang mengajarkan maupun yang diajarkan.
Dan di tengah-tengah tantangan zaman serta krisis moral, semoga para wali murid, dan para guru di SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi senantiasa diberi keteguhan hati. Sehingga kegiatan sertifikasi tahfidh ini tetap langgeng hingga akhir zaman nanti, aamiin,” ujarnya.
Bagi ibunda Amira Aleshanie Ufaira dari kelas V Al Bukhari yang mengikuti sertifikasi Tahfidz Juz 30, Erna Setyowati menyampaikan, “Rasanya nano-nano (campur aduk), tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ada khawatirnya, deg-degan. Ya pengen nangis, Ya mules-mules. Padahal ini masih internal sekolah. Semoga anak saya lolos dan mampu menyelesaikan ujiannya dengan baik,” ungkapnya.(*)
Penulis Yulia Febrianti Editor Zahrah Khairani Karim