PWMU.CO – Program Studi Magister Manajemen (PSMM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kunjungan industri di Legend Trend Palmyra, Tuban. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Program Studi Sriyono, didampingi oleh dua dosen, Supardi dan Muhammad Yani (09/01/2025).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kunjungan industri ini turut diikuti oleh tiga mahasiswa Magister Manajemen, yaitu Arbiya Maghfiroh, Delia Putri, dan Siti Ulfa, serta delapan mahasiswa dari Universitas Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Malaysia yang sedang menjalani program student exchange di UMSIDA.
Agenda pertama adalah kunjungan ke kebun legen yang dikelola oleh Legend Trend Palmyra. Indra, pemilik Legend Trend Palmyra, berbagi pengalaman dan wawasan terkait pengelolaan kebun serta potensi pengembangan produk berbasis lontar, termasuk produk olahan lontar yang telah berhasil diekspor ke luar negeri.
Agenda kedua adalah sesi diskusi dan pemberian masukan dari para akademisi PSMM UMSIDA mengenai strategi pengembangan produk lontar kepada petani lontar di masa mendatang.
Legend Trend Palmyra
Ketua Program Studi, Sriyono menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memberikan edukasi sekaligus mendorong hilirisasi produk lokal.
“Harapannya, setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini, petani legen dapat memahami cara meningkatkan nilai ekonomi potensi produk lokal. Peningkatan tersebut bisa dilakukan dengan mengembangkan produk turunan yang beragam. Oleh karena itu, petani lontar perlu membuka diri dan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga,” jelasnya.
Sibelawanti, pemilik UMKM Bella Santika, menyambut baik pengabdian kepada masyarakat dan kunjungan industri yang dilakukan oleh UMSIDA dan UNISZA Malaysia. Ia mengungkapkan harapannya agar kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan potensi produk lokal, khususnya dalam mendukung pemberdayaan petani lontar.
“Kami berharap kunjungan industri dari UMSIDA dan UNISZA Malaysia dapat membantu mengatasi kendala dalam pemberdayaan petani lontar. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani lontar melalui dukungan dalam bidang pemasaran di lingkungan akademik,” ungkapnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara institusi pendidikan dan pelaku usaha, sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan potensi produk lokal di Tuban.
“Hal ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, serta membangun kemitraan untuk mencapai tujuan bersama,” tambah Bela, sapaan akrabnya. (*)
Penulis Delia Putri Rusnanti Editor Amanat Solikah