PWMU.CO – Acara Jamastu (Ngaji Malam Sabtu) ke-7 yang digelar pada Jumat (17/1/2025) oleh Panitia bersama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Kediri menghadirkan Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Kota Kediri, Ahmad Nuryani MPd, sebagai pemateri. Dalam kesempatan ini, Ahmad membahas tentang pentingnya pemahaman yang benar dan mendalam bagi kader Muhammadiyah, terutama di kalangan generasi muda.
Ahmad menyampaikan bahwa tidak jarang kader muda menganggap dirinya sebagai “paling kader Muhammadiyah.” Namun, hal ini dapat menjadi masalah apabila tidak dibarengi dengan pemahaman keislaman yang kuat. “Kalau didasari dengan berislam yang baik, bermuhammadiyah pasti akan cocok,” ungkapnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa ajaran Muhammadiyah selalu bersumber dari prinsip-prinsip Islam yang mendalam dan benar.
Muhammadiyah sebagai Rumah Besar yang Terbuka
Ahmad juga menyoroti karakteristik Muhammadiyah sebagai organisasi yang terbuka bagi berbagai aliran pemikiran Islam. “Muhammadiyah adalah rumah besar bagi semua aliran, baik Salafi, NU, maupun lainnya, selama mereka berislam dengan cara yang baik,” jelasnya. Sikap inklusif ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah mampu merangkul keberagaman pandangan, asalkan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam yang benar.
Berislam dengan Pendekatan Modern
Dalam paparannya, Ahmad mengutip pernyataan Widodo, seorang guru Muhammadiyah, yang menyebut bahwa ber-Muhammadiyah berarti berislam dengan cara modern. “Modern bagaimana? Itu adalah tugas kita untuk menerjemahkannya,” tambah Ahmad. Ia mengingatkan bahwa kader Muhammadiyah perlu terus memperbarui pemahaman keislaman agar relevan dengan perkembangan zaman, tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip dasar Islam.
Dakwah sebagai Tujuan Utama
Sebagai penutup, Ahmad menegaskan bahwa peran kader Muhammadiyah harus dilandasi pemahaman keislaman yang baik. Muhammadiyah, sebagai wadah dakwah, memiliki misi utama menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. “Ketika kita dipercaya mengelola AUM (Aset Usaha Muhammadiyah), tujuannya adalah untuk dakwah, untuk memajukan umat,” ujarnya.
Materi yang disampaikan memberikan wawasan penting bagi kader muda Muhammadiyah untuk menjalankan peran mereka dengan pemahaman yang benar dan semangat dakwah yang tulus. Diskusi ini menjadi pengingat akan pentingnya memadukan pemahaman Islam dengan visi Muhammadiyah demi kemajuan umat dan bangsa. (*)
Penulis Putra Bintan Editor Wildan Nanda Rahmatullah