PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) Gresik menyerahkan donasi Gerakan Sigap Bencana Dan Peduli Sesama (Geganalima) kepada pihak keluarga ananda Carren, Sabtu (11/1/2025).
Carren Aleta Putri Setiawan adalah Putri ke-3 pasangan Rio Junaidi Setiawan dan Icha Anggita Octavia. Ia merupakan adik dari Rain Fellisya Putri Kurniawan seorang siswi kelas I SD Mutu Kagumi.
Carren, balita berusia 1 tahun 2 bulan asal dusun Mojoroto, Balongpanggang tersebut, saat ini sedang berjuang melawan Kanker Neuroblastoma.
Neuroblastoma adalah jenis kanker langka yang berkembang dari neuroblast, yaitu sel-sel saraf yang belum matang, dan umumnya menyerang anak-anak. Secara normal, neuroblast akan tumbuh dan berkembang menjadi sel saraf yang sehat. Namun, pada kasus neuroblastoma, sel-sel ini justru membentuk benjolan berupa tumor padat. Kanker ini juga memiliki sifat agresif, dengan kemampuan berkembang dan menyebar secara cepat.
Neuroblastoma dapat menyerang jaringan saraf, mulai dari tulang belakang, leher, dada, perut, hingga panggul. Kondisi ini sering kali menyerang bayi yang baru lahir, namun gejalanya biasanya berkembang saat anak berusia 2-4 tahun.
Sejak bulan Oktober hingga saat ini, Carren sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya dan didampingi oleh ayah dan ibunya. Mereka hanya pulang ketika masa berlaku rujukan telah habis dan perlu diperbarui di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Balongpanggang.
Kondisi inilah yang kemudian menggerakkan rasa empati sehingga pada awal semester 2, tepatnya pada Kamis-Jumat (2-3/1/2025) SD Mutu Kagumi membuka donasi peduli Carren. Donasi dikumpulkan secara offline oleh para siswa dengan membawa infaq terbaik dalam amplop tanpa mencantumkan nama.
Selain itu, SD Mutu Kagumi juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dengan membagikan flyer Geganalima di status dan grup WhatsApp.
Mereka dapat memberikan donasi melalui transfer ke rekening SD Mutu Kagumi. Hal ini membuat banyak pihak tergerak hatinya untuk ikut mengirimkan donasi serta doa terbaik untuk kesembuhan Carren.
Donasi yang sudah terkumpul akan diserahkan saat Carren pulang untuk memperbarui rujukan. Namun ternyata masa berlaku rujukan tersebut masih lama dan ketika Ibunda Carren dihubungi melalui WhatsApp, ia mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk pulang dalam waktu dekat.
Hal ini membuat Kepala SD Mutu Kagumi, Liza Rahmawati SPd dan Waka Kurikulum, Musrifah SPd memutuskan untuk mengantarkan donasi tersebut langsung ke RSUD dr Soetomo Surabaya, sekaligus ingin melihat keadaan Carren secara langsung.
“Alhamdulillah donasi yang berhasil terkumpul sebesar Rp 4.570.000 rupiah. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap saudara kita yang membutuhkan,” ujar Liza.
Sementara itu, Ibunda Carren, Icha mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Bagi keluarga, bantuan tersebut sangat membantu dalam mendukung pengobatan Carren.
“Terima kasih untuk seluruh orang dermawan dan SD Mutu Kagumi atas kepeduliannya terhadap kami. Semoga Allah SWT mengganti dengan rezeki yang berlimpah, berkah serta kebahagiaan untuk semua,” ungkap Icha.
Icha juga menyampaikan bahwa seharusnya hari ini sudah dilakukan kemoterapi, tetapi karena suhu badannya 39,4 derajat celcius, maka dokter menunda kemoterapi.
“Walaupun sedang demam, tetapi Alhamdulillah Carren kuat dan tidak kejang,” tutur Icha.
Saat ditanya tentang kedua anaknya yang ditinggalkan di rumah, Icha menyampaikan rasa syukurnya memiliki keluarga, kerabat, tetangga, dan sekolah yang sangat peduli. Dengan dukungan mereka, ia merasa tenang dan tidak terlalu khawatir meninggalkan anak-anaknya di lingkungan yang tepat.
“Saya fokus pada kesembuhan Carren us. Saya percaya dengan kebesaran Allah SWT dan kami sebagai orang tua juga terus berikhtiar. Insyaallah kakak-kakak Carren memahaminya,” sambung Icha di akhir perbincangan.
Penulis Rika Fitria Wati dan Musrifah Editor Ni’matul Faizah