PWMU.CO – Warga Muhammadiyah patut berbangga. Pasalnya, salah seorang kadernya berhasil menyabet pengharagaan Sebagai 28 Pemuda Inspiratif 2017 Kabupaten Sidoarjo. Dialah Pristiandi Teguh Cahya, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Krian, Sidoarjo.
Penghargaan yang diberikan bersamaan dengan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Alun-alun Sidoarjo, Senin (30/10/17) pagi, adalah program yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan Jawa Pos.
BACA Inilah 8 Gelar Juara Nasional yang Disabet oleh Tenaga Kependidikan, Guru, dan Sekolah Muhammadiyah
Ada 28 kandidat berprestasi dan berdedikasi yang terpilih mewakili bidang masing-masing. Mulai pendidik, seniman, usahawan, kepariwisataan, dan bidang lain yang dikategorikan menginspirasi banyak orang. Dan Anditeca—panggilan akrab Pristiandi, masuk dalam kategori pendidik.
Menjadi bagian dari Pemuda Insipratif tentu harus memiliki currriculum vitae yang dianggap ‘layak’. Menjadi pendidik seperti Anditeca memiliki tugas yang berat. “Kami harus membangun karakter bangsa melalui seni mengajar dan belajar. Juga menanamkan nilai-nilai mulia sejak dini untuk masa depan,” ujarnya pada PWMU.CO.
BACA JUGA Dua Guru Muhammadiyah Jatim Raih Juara Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional 2016
Anditeca pernah dinobatkan sebagai Kepala Sekolah Dasar Terbaik Se-Jawa Timur tahun 2016 dan menjadi terbaik 2 pada tingkat nasional pada tahun yang sama. Pada November 2016, Anditeca juga mendapat penghargaan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur sebagai salah satu dari 10 tokoh pendidikan di Jawa Timur yang inspiratif.
Penghargaan bertajuk ‘Muhammadiyah Inspiring School Principal’ ini diberikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir MSi di Bangkalan, Madura, bersamaan dengan acara Milad Muhammadiyah ke-104, 8 November 2016.
BACA JUGA Muhammadiyah Kembali Lahirkan Kepala Sekolah Berprestasi
Pada tahun 2013, Anditeca mengikuti program International programming Principal to Japan yaitu belajar singkat di Jepang. Menyaksikan langsung pendidikan di Jepang selama kurang lebih 12 hari di 9 sekolah berbeda. Kemampuan sebagai leader di sekolah selalu diasah dan di-update dengan sungguh-sungguh.
Pada awal 2017 Anditeca kembali belajar ke Lopburi Province, Thailand. Di Thailand juga membangun komunikasi dengan 7 sekolah berbeda untuk kerjasama pendidikan. Yang terbaru, pada September-Oktober 2017 dia mengikuti short course di Monash University, Australia.
Kurang lebih dua pekan kuliah pendek di salah satu universitas terbaik di Australia, terutama dalam bidang pendidikannya. “Saya bersungguh-sungguh mengikuti dan mendokumentasikan setiap pelajaran menajadi leader yang baik. Tentu saja kegiatan ini memperluas ilmu dan wawasan sebagai pimpinan sekolah, dan juga berbagi kepada seluruh pendidik di Indonesia,” ungkapnya.
Sejak awal 2017, Anditeca menjadi Fasilitator Nasional program Kemendikbud yakni Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sasarannya adalah kepala sekolah (SD/SMP) dan pengawas sekolah (SD/SMP).
BACA JUGA Ini 10 Penerima Awarding Milad Muhammadiyah 104
Kunjungan ke seluruh pelosok negeri untuk menguatkan kembali pendidikan Indonesia melalui program PPK, telah memberikan wawasan keilmuan yang tak ternilai. “Setelah berdiskusi dengan para pejuang pendidikan di seluruh Indonesia, semakin menguatkan pendirian saya bahwa pendidikan adalah pondasi peradaban bangsa,” tuturnya.
Selain itu, Anditeca adalah Kepala sekolah yang juga seorang penulis berbakat yang telah melahirkan puluhan buku termasuk sebuah novel Islami inspiratif anak muda zaman sekarang yang berjudul ‘Nian Syahdu’.
“Buku terbaru saya yang masih rahasia judulnya adalah catatan dokumentasi perjalanan short course di Australia yang insyaallah akan terbit bulan November 2017 ini,” katanya sedikit memberi bocoran.
SD Muhammadiyah 1 Krian yang dipimpinnya berada di sebelah barat pasar Krian tepatnya di depan PMK Krian, dengan jumlah siswa hampir 800 dan guru karyawan lebih dari 65 orang. Selamat Cak! (MN)