PWMU.CO – Kontributor PWMU.CO, Taufiqur Rohman menjadi narasumber dalam acara Pelatihan Jurnalistik Dakwah di Pondok Pesantren Al-Hikmah Gambiran Banyuwangi, Senin (27/1/2025).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencetak santri jurnalis yang mampu mendakwahkan ajaran Islam, khususnya kegiatan dakwah yang berada di lingkungan pesantren.
Taufiqur Rohman menjadi narasumber bersama rekan kontributornya, Fela Layyin. Narasumber berikutnya adalah Jurnalis TVMu, Rizki Andre, serta Manajer Penyiar Radio Bintang Tenggara, Ani Arwiyanti.
Pada pelaksanaan pelatihan di hari pertama, sebelum penyampaian materi, Taufiq panggilan akrabnya memotivasi para santri pondok itu untuk membiasakan dakwah bil qalam.
“Jari kita ini menjadi qalam atau pena untuk menulis dan berdakwah,” ujarnya.
Ia pun meminta agar para santri tersebut mulai membiasakan diri untuk menulis setiap kegiatan dakwah yang ada di pondoknya. Seperti kajian tafsir, latihan pidato, dan ekstra silat Tapak Suci.
Selanjutnya ia menyampaikan materi pengenalan ilmu jurnalistik dan teknik penulisan berita melalui slide pptnya.
Menurutnya jurnalistik adalah kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyebarkan berita kepada masyarakat. Jadi peristiwa yang diberitakan itu berdasarkan fakta dan realitas.
Taufiqur Rohman yang juga Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi itu menjelaskan dasar jurnalistik terangkum dalam rumus 5W+1H (what, when, where, who, why, dan how).
Sebelum mengakhiri ulasannya, ia menjelaskan beberapa langkah menulis berita hingga cara mengirim naskahnya ke Redaksi PWMU.CO.
Di antaranya, pada paragraf pertama di awali dengan kata PWMU.CO, cara penulisan tanggal sesuai dengan format yang ditentukan, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, mengirim foto terbaik dengan format landscape dan memberi caption terhadap foto tersebut. Serta jangan lupa menuliskan nama penulis berita di akhir naskah.
Pelaksanaan pelatihan ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Dalam closing statementnya, Taufiq menyampaikan bahwa seseorang boleh memiliki ilmu setinggi langit, namun ia belum menulis, maka ia akan tenggelam dalam kehidupan ini.
Penulis Ghulam Bana Islama Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun