Oleh Eri Nurokhim, SP, SPd., MKes – Kepala MI Muhammadiyah 1 Pare
PWMU.CO – Era yang serba kompetisi ini, nilai kualitas menjadi keniscayaan yang harus tercapai bagi sebuah penyelenggara pendidikan. Terlebih lagi bagi lembaga pendidikan swasta. Sekolah/madrasah berlabel “swasta” ini tentunya harus memiliki keunggulan — yang bila perlu spesifik atau khas. Tujuannya adalah sebagai upaya untuk mampu bertahan dan bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.
“Sekolah” yang merupakan lembaga pendidikan dalam naungan Kementrian Dikdasmen RI maupun “madrasah” yang dalam naungan Kementrian Agama RI, pasti memiliki tantangan yang sama dalam kancah pendidikan. Ukuran kualitas pendidikan pada sekolah maupun madrasah tentu mendasarkan pada indikator mutu pendidikannya. Output pendidikan merupakan indikator mutu yang berbentuk prestasi pada sekolah/madrasah tersebut dalam kurun waktu tertentu.
Predikat “sekolah unggul” berdasarkan pada penilaian terukur dengan menggunakan indikator mutu pendidikan menjadi penting. Fungsinya adalah sebagai informasi kepada masyarakat terkait kriteria suatu sekolah/madrasah. Kurikulum yang terstruktur, sarana prasarana yang menunjang pembelajaran, serta kesempatan luas bagi peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat serta meraih prestasi, merupakan gambaran umum sekolah/madrasah unggul. Gambaran tersebut menjadi solusi bagi orang tua atau calon wali siswa dalam menentukan pilihan lembaga pendidikan bagi anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan terbaik.
Muhammadiyah yang terkenal sebagai inisiator dan inovator pendidikan sebagai jalan dakwahnya, selalu berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah/madrasah milik Muhammadiyah. Dalam hal ini Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah & Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, misalnya, menyelenggarakan Muhammadiyah Future School (MFS). Yaitu suatu ajang penilaian terhadap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan untuk menentukan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Jawa Timur dengan kategori unggul.
Penilaian ini mencakup lembaga pendidikan pada tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK. Berdasarkan pada kriteria penilaian strategis sebagaimana ketetapan Persyarikatan, maka hasilnya berupa data dan peta terkait kualitas Sekolah/Madrasah Muhammadiyah seluruh Jawa Timur.
Menuju sekolah/madrasah unggul
Adanya informasi kegiatan MFS tersebut, muncullah beragam reaksi dari sejumlah lembaga pendidikan Muhammadiyah. Ada lemabaga yang luar biasa semangatnya dalam menyambut kegiatan tersebut. Mereka menyadari tentang pentingnya predikat sekolah unggul. Tapi ada pula yang lebih bersikap wait and see. Bahkan ada pula yang justru cuek bebek alias acuh tak acuh. Selain karena menganggapnya tidak penting, juga karena tidak mampu untuk memenuhi instrumen MFS tersebut.
Lembaga Pendidikan Muhammadiyah yang mengikuti penilaian dalam MFS wajib mengisi instrumen dan melengkapinya dengan bukti pendukung yang berupa dokumen atau bukti fisik kegiatan. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Pare (atau lebih populer dengan sebutan “Mimsapa Kediri”) menjadi AUM bidang pendidikan yang memilih menyambut baik penilaian MFS.
Targetnya jelas, yaitu untuk meningkatkan mutu dan layanan sehingga layak sebagai sekolah/madrasah unggul. Karena dengan predikat unggul tersebut, dampaknya justru semakin mendapat kepercayaan dan harapan masyarakat.
Langkah pertama “Mimsapa Kediri” adalah membentuk super tim yang bertugas menyiapkan dokumen atau bukti fisik kegiatan sesuai kebutuhan. Selanjutnya melakukan pembagian tugas untuk mengisi 105 instrumen MFS. Instrumen MFS terbagi dalam 21 indikator dan 3 kategori, yaitu visi dan misi yang jelas, internalisasi nilai-nilai inti, serta lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat.
Mimsapa Kediri harus memenuhi berbagai kriteria dalam setiap indikator untuk mendapatkan skor maksimal. Karena itu, sangat membutuh semangat dan kekompakkan tim untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Beberapa kali tim melakukan diskusi dan bahkan perdebatan demi untuk memahami instrumen, sekaligus untuk mempersiapkan bukti pendukung.
Visitasi Asesor MFS dari Majelis Dikdasmen & PNF PWM Jatim menjadi tahapan berikutnya. Asesor melihat secara langsung validitas data atau dokumen yang tersaji sesuai dengan kondisi lapangan. Asesor MFS juga memberikan pembinaan dan arahan sesuai kondisi dan permasalahan yang ada pada sekolah/madrasah.
Meraih Muhammadiyah Excellent School
Keyakinan dan kerja keras super tim Mimsapa Kediri mebuahkan hasil sesuai harapan. Mimsapa Kediri mendapatkan penghargaan predikat unggul dengan kategori Muhammadiyah Excellent School. Hal ini menjadi bukti bahwa dalam kurun tiga tahun terakhir Mimsapa Kediri mengalami peningkatan kualitas. Karena sebelumnya hanya berpredikat Muhammadiyah Inspiring School.
Penyerahan piagam penghargaan Muhammadiyah Excellent School bersamaan dengan kegiatan Muhammadiyah Education (ME) Awards. Tepatnya di Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 20 Oktober 2024.
Seperti peribahasa “sekali mengayuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui”. Kenyataannya, dalam waktu yang hampir bersamaan Mimsapa Kediri — berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN PDM) Nomor: 087/BAN-PDM/SK/2024 — sukses meraih nilai akreditasi “A”
Semangat Mimsapa Kediri untuk mendapatkan predikat sekolah unggul tidak berhenti. Kesempatan mengikuti penilaian sekolah/madrasah unggul oleh Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah tak disia-siakan. Tim Penjaminan Mutu Madrasah segera bergerak menyelesaikan untuk mengisi instrumen indikator mutu beserta dokumen pendukungnya. Kegiatan madrasah yang sangat padat saat itu serta alokasi waktu yang tersedia cukup pendek, menjadi tantangan tersendiri bagi tim penjaminan mutu.
Dari sini pentingnya peran leadership kepala lembaga dalam memotivasi dan menguatkan seluruh anggota tim guna menyelesaikan tugas hingga tuntas. Hasil dari ikhtiar pun sangat menggembirakan. Saat Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan nama-nama Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Unggul dengan tiga kategori — yang meliputi unggul pratama, unggul madya, dan unggul utama — Mimsapa Kediri termasuk peraih Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Unggul Tingkat Nasional dengan predikat “Unggul Utama”. Piagam penghargaan tertanggal 26 November 2024 menjadi bukti legalitas predikat tersebut.
Penulis sangat menyadari bahwa predikat sebagai sekolah/madrasah Muhammadiyah unggul sangat bermanfaat bagi Mimsapa Kediri untuk menaikkan branding lembaga. Selain itu juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Pendek kata, sekolah unggul bukan hanya sebuah tempat untuk memperoleh ilmu, tetapi juga merupakan tempat bagi siswa untuk dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal, baik dalam aspek akademik maupun karakter.
Editor Notonegoro