PWMU.CO – Murid SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) melaksanakan Pemilihan Raya (Pemira) untuk memilih pengurus IPM pada Senin-Selasa (30-31/10/2017). Seluruh siswa mengikuti Pemira untuk memilih lima calon di antara tujuh kandidat secara e-voting (electronic voting) di aula lantai 2.
Inilah kelebihan Pemira di SMAMDA yang sudah e-voting dibandingkan Pemilihan Umum (Pemilu) memilih Presiden, anggota DPR, dan DPD yang masih memakai cara tradisional coblos dengan paku. Pemilihan secara e-voting ini sudah dilakukan tiga kali di sekolah ini.
Menurut Rimba Ayu Sekar Arum SHum, pembina IPM, nama Pemilihan Raya diberikan agar seluruh warga SMAMDA ikut merasakan euforia pemilihan umum sebagai wujud demokrasi. Tujuh kandidat formatur IPM periode 2017-2018 ditentukan atas rekomendasi anggota senior IPM.
Dari rekomendasi nama itu lalu dikonfirmasi ke Pembina. Kemudian diajukan kepada pimpinan sekolah. Setelah melalui pertimbangan dan masukan tentang kepribadian kandidat, tujuh calon ditetapkan dan disosialisasikan ke seluruh siswa pemilih.
Rimba menjelaskan, nama tujuh kandidat dimasukkan ke website Pemira beserta fotonya. Teknis e-voting dilaksanakan per kelas secara berurutan. Hari pertama meliputi 13 kelas pemilih, hari kedua 22 kelas.
Siswa yang mendapat giliran menuju bilik suara dengan mengambil user dan password di meja panitia di pintu masuk. Lalu masuk ke bilik yang tersedia komputer. Ada banyak bilik suara. Kemudian mengetikkan user dan password pada komputer sehingga muncul foto dan tujuh nama kandidat beserta motto.
Pemilih lantas memilih satu kandidat dengan klik confirm as user. Selesai kandidat yang dipilih dapat suara. Kemudian pemilih keluar sambil mencelupkan satu jarinya ke dalam tinta biru tanda sudah memilih e-voting.
Baca juga: Pemilihan Ketua Menggunakan E-voting, Cermin Demokrasi Berkemajuan Nasyiah Jatim
Lewat web itu sekaligus dapat dipantau perolehan suara masing-masing kandidat. Dari tujuh kandidat dipilih lima formatur IPM. Dari lima kandidat ini dipilih siapa menjadi ketua, sekretaris, bendahara umum IPM periode 2017-2018 melalui rapat formatur di Musyawarah Ranting.
Sebelum Pemira didahului dengan sosialisasi dan debat kandidat. Hasil akhir terpilihlah lima kandidat dari suara terbanyak. Yaitu Febby Felicia XI IBB (27%), Akmal Zidan Alaudin XI MIPA 8 (19, 6%), Ammar Rizky Bachtiar X MIPA 2 (17,8%), Annisa Dinnar Pratiwi XI MIPA 1 (11,66%), dan Nabila Luthfianasari X MIPA 2 (10,9%) \. Kandidat terpilih ini dirapatkan pada Musyawarah Ranting tanggal 11 November mendatang. (puspitorini)