PWMU.CO – IMM Komisariat Acacia Science Universitas Brawijaya menggelar Darul Arqam Dasar (DAD) di Villa Singosari yang dibuka mulai Jumat (3/11/2017) malam dan berakhir Ahad (5/11/2017). Dengan kesederhanaan acara, tidak mengurangi tujuan tinggi pelatihan ini untuk mencetak akademisi yang Islami.
“Seperti inilah IMM Universitas Brawijaya, meskipun sederhana tapi kita selalu bergerak untuk mencetak akademisi yang Islami,” tutur Abdul Latif, Ketua Umum Komisariat Acacia Science Universitas Brawijaya di hadapan peserta dan undangan. Pelatihan ini dikemas duduk lesehan untuk menciptakan suasana diskusi yang santai dan akrab.
Laki-laki gondrong yang akrab disapa Ibenk ini masih sempat bercanda untuk menyegarkan suasana. “Meskipun saya gondrong tapi alhamdulillah saya bukan IMMawati,” katanya disambut tertawa hadirin.
Acara ini diikuti 17 peserta dari Fakultas Teknik, MIPA, Kedokteran, Teknologi Pertanian, Ilmu Komputer, Hukum, Pertanian, dan mahasiswa dari luar UB. Latar belakangnya juga berbeda ada yang sejak kecil mengenal Muhammadiyah. Ada yang dari organisasi lain. Ada pula yang baru dan ingin sekali mengenal Muhammadiyah.
Ibenk menjelaskan, DAD ini belajar secara ideologis tetapi juga analisis terhadap masyarakat. Sesi akhir DAD Ahad (5/11/2017), terjun bersama ke masyarakat dengan membawa pergerakan media. “Terjun ke masyarakat itu kita pelajari ideologis dan analisis, ” jelasnya.
Senada dengan pernyataan itu, PC IMM Malang Raya, Azwan, menganjurkan kader IMM harus membaur dengan elemen masyarakat. “Kita harus dekat dengan masyarakat,” ujar Azwan. “Untuk teman-teman calon kader, saya tunggu kontribusinya, saya harap dapat berproses dan kontribusi di Muhammadiyah,” katanya. (ayunda nurul fikri)