PWMU.CO – Murid dan guru SD Muhammadiyah Kreatif Kraksaan menanam 2.000 pohon mangrove di Pantai Duta Kab. Probolinggo, Sabtu (4/11/2017). Acara ini diikuti oleh 250 siswa, guru, dan wali murid. Murid-murid dengan riang gembira langsung mencebur ke lumpur pantai lokasi hutan mangrove untuk mencari buah bakau.
Setelah mendapatkan sepuluh buah bakau, mereka menuju pantai yang gundul untuk ditanami bibit bakau. Penanaman dipandu oleh Aziz, Direktur Mangrove Center Kab. Probolinggo. Dia menjelaskan, bentuk buah bakau dan cara menanamnya dengan tangkai menancap ke lumpur. Aziz juga menjelaskan, buah bakau yang disebut bogem itu dapat diolah menjadi sirup.
Dia sangat terkesan dengan kedatangan murid-murid SD beserta guru dan walimurid. Kedatangan mereka ini menjadikan suasana Mangrove Center menjadi meriah dengan celotehan anak-anak. ”Semangat siswa dan asatidznya mantap dan ini pertama kalinya kami kedatangan murid SD yang kompak seperti ini,” katanya.
Baca Juga : Ajarkan Peduli Lingkungan, 198 Murid SD Muh1da Tanam Bakau di Wonorejo
Diva, siswi kelas 4, terkesan dengan acara ini meskipun masuk ke lumpur. Asyiknya lagi menanam bakau dikerjakan beramai-ramai. “Ternyata menanam pohon mangrove itu mudah, tapi jangan salah menancapkan ujungnya ya,” kata dia kepada teman-temannya.
Labib, siswa kelas 5, baru tahu di tempat ini ada sirup dan makanan berasal dari buah bakau. ”Buah mangrove ternyata bisa diolah menjadi makanan yang enak,” ujarnya setelah mencicipi makanan dan sirup.
Usai menanam, mereka berkumpul untuk bermain game dipandu oleh guru. Suasana tambah meriah dengan tertawa anak-anak ketika memainkan game yang kreatif ini. Berikutnya acara rujakan berjamaah. Anak-anak dibagi berkelompok untuk membuat rujak yang buah dan bumbunya disiapkan walimurid.
Acara makin meriah ketika murid-murid diberi kesempatan naik perahu berkeliling hutan bakau. Mereka bergiliran berperahu melihat suasana pantai. ”Horeee…asyik kita naik kapal Titanic,” ujar murid-murid dengan gembira.
Kepala SD Muhammadiyah Kreatif Kraksaan, Ahmad Syaifullah, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan dan cinta terhadap tanah air sesuai dari nama Hizbul Wathan yang bermakna kelompok negeri . ”Di samping itu kegiatan ini bertujuan untuk memunculkan jiwa entrepreneur siswa,” ujarnya.
Ny. Titik, walimurid menyampaikan, kegiatan ini sangat penting untuk dikenalkan kepada semua siswa. Pembelajaran di luar kelas diperlukan agar siswa-siswi tidak merasa jenuh belajar di kelas. (syaiful)