PWMU.CO – Tim Search And Rescue (SAR) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) bersama Muhammadiyah Disaster Medical Center (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pacitan ikuti Sekolah Laut 2017 di Kabupaten Pacitan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Pancer Timur Desa Kembang Kabupaten Pacitan,, (04/11/2017).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Pacitan sengaja mengajak Muhammadiyah beserta organisasi masyarakat lainnya untuk sadar akan risiko bencana yang mungkin saja dialami daerah yang geografisnya pegunungan dan pesisir pantai.
Gerakan pengurangan resiko bencana Sekolah Laut 2017 ini mengajak semua elemen masyarakat untuk memberdayakan sadar bencana.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur, Pinky Hidayati MPsi menjelaskan, Sekolah Laut itu adalah bagaimana mengubah cara hidup, cara pandang, dan juga bagaimana masyarakat bisa menjaga lingkungan. Khususnya, masyarakat pesisir di sekitar laut.
“Pacitan wilayahnya dikelilingi oleh laut. Jadi sangat penting bagi BPBD Pacitan dan juga Pemerintah Kabupaten pada umumnya untuk mengedukasi warga, khususnya yang tinggal di pesisir pantai,” kata Pinky yang ditemani Edi anggota MDMC PDM Pacitan.
Pinky menambahkan, Sekolah Laut dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2017 ini. “Pada tahun 2018 nanti juga dilakukan hal yang sama, termasuk penanaman pohon mangrove. Agar jika dilihat dari udara, pesisir Pacitan ini akan nampak hijau. Dan pohon mangrove ini jadi budi daya,” papar dia.
“Saya atas nama keluarga besar BPBD Provinsi Jawa Timur, mengucapkan selamat dan sukses akan dilaksanakannya Jambore MDMC se-Indonesia di Kabupaten Malang Desember 2017 mendatang. Semoga bisa menambah tangguh MDMC dan bisa berkontribusi terhadap ketangguhan bangsa Indonesia Kedepannya. Jayalah MDMC, Tangguh, Tangguh, Tangguh,” lanjut Pinky saat ditemui PWMU.CO di Pantai Pancer Timur Pacitan.
Ketua MDMC PDM Pacitan Agus menyampaikan bahwa dia selalu berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pacitan. “Biar pun MDMC ini terbentuk saat Musyda PDM Pacitan tahun 2015 lalu, MDMC selalu bergerak sejalan dengan program BPBD Kabupaten Pacitan dan dengan inovasi-inovasi yang dilakikan MDMC dengan kebencanaan,” ungkapnya.
“Pacitan memang daerah rawan bencana. Siap tidak siap, kita harus tetap menghadapinya. Untuk itu, kesiapan kita (MDMC) mengurangi resiko kebencanaan terus dimunculkan melalui program-program MDMC Pacitan,” ungkap Agus. (Emil Mukhtar Efendi)