PWMU.CO – Jangan membayangkan orang sukses tidak pernah gagal. Ketika gagal bangkit lagi tanpa mencari-cari alasan. Selalu istiqamah menjalani proses usaha hingga mencapai tujuan yang diinginkan.
Demikian disampaikan Direktur HQ Centre yang juga Direktur Halal Mart Malang, Nugraha Hadi Kusuma, dalam diskusi Kewirausahaan yang diadakan Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Al Khawarizmi Universitas Trunojoyo Madura di sekretariat Bangkalan, Selasa (7/11/2017).
“Jika kita pesimis dan tidak mau mencoba, apalagi berputus asa, maka kita menjadi orang yang gagal,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Jawa Timur.
Baca juga : Pemuda Muhammadiyah Diingatkan untuk Giatkan Ekonomi-Kewirausahaan
Nugraha menceritakan, saat ini China telah menginvestasikan dana USD 32 triliun untuk mengambil alih penguasaan teknologi dari Amerika Serikat. Hasilnya kini China menjadi pesaing terkuat Amerika Serikat dalam hal pengembangan teknologi informasi.
Bahkan, kata dia, China telah mampu menguasai pasar pengembangan teknologi informasi di kawasan Asia. “Anda boleh benci dengan China tapi secara tidak sadar kita menikmati produk mereka. Kita mungkin benci dengan Israel tapi kita menyumbang uang ke sana. Ini fakta,” ungkapnya.
Lalu bagaimana kita melawan mereka? “Dengan kesungguhan dan kreativitas,” jawabnya. “Karena jika kita tidak kreatif, maka kita akan ketinggalan persaingan,” lanjutnya.
Ia lalu mengingatkan, siapa saja di antara kita yang memonopoli sesuatu, maka wajib dilawan. “Bukan hanya China, atau etnis tertentu, tapi semuanya yang memonopoli sesuatu wajib dilawan,” tuturnya.
Nugraha menyarankan, untuk meneladani Rasulullah yang menjadikan masjid dan pasar sebagai pusat perekonomian. Selain itu, sambung dia, tirulah Abu Bakar, Umar bin Khaththab dan sahabat Nabi lainnya dalam menggerakkan perekonomian umat Islam pada waktu itu. Sahabat yang sukses menjadi pengusaha adalah Abdurrahamn bin Auf.
“Jadi umat Islam, khususnya kader Muhammadiyah harus kaya dan menguasai perekonomian agar dapat memberikan manfaat lebih bagi Persyarikatan, umat dan bangsa,” tandasnya. (aan)