PWMU.CO – Salah satu pendidikan karakter yang penting dikembangkan dalam sebuah lembaga adalah pengamalan dalam bidang keagamaan. Dan kiat yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyyah Muhammadiyah (MIM) 25 Surabaya adalah menggelar shalat Dhuhur berjamaah yang langsung diimami oleh siswa sendiri.
“Khusus untuk siswa laki-laki, mereka bergantian menjadi muadzin, imam, dan kultum seusai shalat. Yang bertugas sebagai imam pun juga memimpin dzikir dan doa setelah shalat,” jelas Budi Asmawan ST, Kepala MIM 25.
Seperti shalat jamaah Dhuhur yang berlangsung Rabu (8/11/17) lalu. Muhammad Fachri Abiyu Rafif siswa Kelas 1 B bertindak sebagai imam.
Tidak sama dengan kelas 3 hingga 6, MIM 25 memang punya program tersendiri untuk kelas 1 dan 2 tentang shalat Dhuhur ini. “Para siswa kelas dasar ini melakukan shalat di kelas masing-masing dengan pembagian tugas secara bergantian,” tambah Budi Aswaman sambil menyatakan kebiasaan ini diharapkan membuat siswa selalu bisa melakukan shalat 5 waktu tanpa diperintah orang lain.
“Dimulai sejak dini, para siswa dilatih untuk shalat berjamaah sehingga saat dewasa diharapkan bisa melekat sebagai karakternya,” jelas salah satu guru kelas 1, Galoeh Melandari SPd.
“Setelah shalat berjamaah, kita juga memberi kesempatan pada siswa untuk muhadarah atau kultum supaya mereka tidak minder saat berbicara di depan umum.” (aksar)