PWMU.CO– “Di Kabupaten Lamongan kemiskinan masih menjadi masalah,” terang Bupati Lamongan H Fadeli SH MM saat memberikan sambutan pada Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Muhammadiyah Lamongan Ahad, (12/11/2017).
Bertempat Aula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Lamongan tersebut Fadeli kemudian menceritakan alasan kenapa pengakuan itu disampaikan didepan musyawirin.
“Saat duduk mendampingi ketua PWM Jawa Timur Sa’ad Ibrahim, saya ditanya beliau, apa kabupaten Lamongan ini masih miskin?” tuturnya.
Mendapatkan “sentilan” halus dari dari Ketua PWM Jawa Timur tersebut Bupati Lamongan ini mengaku menjawab dengan diplomatis bahwa Kabupaten Lamongan memang urutan ke-10 daerah termiskin di Jawa Timur.
(Baca: https://www.pwmu.co/6648/2016/05/bupati-puji-kontribusi-muhammadiyah-memajukan-lamongan/)
Tetapi, tambah Fadeli, indeks ginirasio atau kesenjangan sosial termasuk rendah dibandingkan daerah-daerah lainnya. Apalagi dibandingkan dengan kota besar seperti Surabaya dan Jakarta.
“Kecilnya kesenjangan sosial di Kabupaten Lamongan tidak luput dari upaya Pemerintah Daerah Lamongan dalam usaha mengurangi kemiskinan,” papar Fadeli dihadapan Ketua PWM Jawa Timur dan peserta Musypimda.
Tak berhenti sampai disitu, dalam kesempatan tersebut Bupati Fadeli juga mensosialisasikan program-program yang telah berjalan sebagai bentuk menunaikan janji-janjinya selama kampanye.
“Dalam bidang pendidikan, kami punya program Lamongan membaca, Lamongan menghafal, gerakan 18-21, yang juga penguatan pendidikan karakter,” tuturnya.
“Sedangkan bidang kesehatan kami sedang membangun rumah sakit khusus untuk gangguan jiwa, dan Lamongan kini masuk kategori seluruhnya telah memiliki jamban, belum lagi hampir 2/3 desa telah tersedia mobil sehat sesuai janji setiap desa satu mobil sehat yang tentunya sebagai upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tambahnya dengan semangat menjelaskan.
(Baca juga: https://www.pwmu.co/2707/2016/03/bupati-berterima-kasih-pada-aisyiyah-lamongan/ )
Tak hanya itu, masih menurut Fadeli, program plesterisasi yang sampai saat ini sudah berjalan pada 45 ribu rumah dengan target akhir periode kami, jangan sampai ada rumah yang belum plesteran, tidak memiliki jendela dan listrik,” imbuh Fadeli sekaligus menjawab “sentilan” Ketua PWM Jatim, dan bagaimana dia telah melaksanakan banyak program sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di wilayahnya.
Di akhir sambutannya Bupati Lamongan ini memuji keberadaan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) yang mampu menjadi Rumah Sakit percontohan dengan manajemen dan pelayanan terbaik sekaligus mengungguli Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamongan. (Nu’man)