PWMU.CO – Dalam rangka untuk menjadikan kepanduan Hizbul Wathan (HW) tingkat penghela masuk dalam Kurikulum 13 (K-13) di SMA/MA/SMK Muhammadiyah, Kwarwil HW Jawa Timur selenggarakan diskusi dan sharing bareng dengan tiga narasumber berbeda. Salah satunya bersama Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim.
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dra Arba’iyah Yusuf MA diundang sebagai narasumber. Dalam kesempatan itu Arba’iyah membahas model penerapan kurikulum 13 (K13) HW tingkat penghela di SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Jatim. Terutama soal kebijakan untuk menjadikan kepanduan HW bisa masuk dalam kurikulum. ”Kami upayakan untuk kepanduan HW tingkat penghela ini bisa dijadikan kurikulum wajib di SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Jatim,” papar dia.
Diakhir sesi, Menjelang diselenggarakannya Muktamar HW, Arba’iyah berjanji akan memberikan intruksi kepada sekolah Muhammadiyah untuk ikut membentangkan spanduk bertuliskan selamat dan sukses Muktamar HW.
Dalam kesempatan yang sama Pemangku Pusdiklat HW Jatim Ramanda Asmara Hadi juga diundang menjadi narasumber. Dia menyampaikan materi tentang kehidupan dan kompetensi pandu penghela dalam gerakan kepanduan HW. Sementara untuk penerapan sistem pembelajaran materi HW tingkat penghela di sekolah. Kepala SMAM 1 Ponorogo didaulat untuk menjadi narasumber.
Kegiatan diskusi tersebut terselenggara bersamaan dengan kegiatan rapat persiapan Muktamar HW di Pusdiklat HW Jawa Timur Dusun Sumber Suko, Desa Kertosari, Kecamatan Puwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu hingga Ahad (9-10/4) kemarin. (aan)