PWMU.CO – Penguatan Pendidikan Karakter bisa saja muncul dari kebiasaan yang dilakukan sehari-hari oleh anak di luar jam sekolah. Hal tersebut ditemukan di Kota Malang. Ada tiga anak yang sekolahnya berlainan tapi bisa beraktivitas ibadah dan bermain selalu bersama-sama.
Tiga anak tersebut Bariyah Umniyah El Imani (6) siswi kelas satu SD Muhammadiyah 9, Aufansa Rifki Al Taf (9) siswa kelas tiga SDM 1, dan Kautsar Abdul Ghifari (7) siswa kelas dua SD Aisyiyah Malang.
Kebersamaan ketiga anak tersebut selalu beraktivitas yang bermanfaat, mulai dari shalat Subuh, ngaji bersama, setelah pulang sekolah shalat Maghrib dan Isyak. Mereka selalu bersama menuju Masjid Nurul Huda di Jl Mayjend Panjaitan XV, Kota Malang.
Sabtu (19/11/2017) mereka bertiga berkumpul di Masjid Nurul Huda usai shalat Subuh dan mengaji bersama. Ketika ditanya bagaimana bisa terjalin kebersamaan dalam pertemanan selama ini, mereka menjawab, sering bersama shalat berjamaah dan mengaji di masjid ini.
”Kami sudah terbiasa di sekolah diajarkan shalat berjamaah maka di rumah juga sehingga kami sering bertemu di sini,” kata Niyah, panggilan akrab Bariyah Umniyah El Imani sambil senyum malu-malu menutup mukanya dengan mukena.
Mereka bertiga juga bermain dan bercanda bersama di sekitar masjid. Hal itu biasanya dilakukan sambil menunggu waktu sholat. ”Kami juga biasanya main bersama di sini,” ujar Aufansyah sambil lalu. ”Kami biasanya bermain tebak-tebakan, lari-larian, dan lainnya,” jawabnya.
Mereka juga tidak tertarik bermain game di gadget yang sudah mewabah kepada semua anak-anak SD. ”Meski saya capek tapi saya pingin ketemu teman-teman, lebih asyik bermain dengan mereka,” jawab singkat Kausar saat ditanya apakah tidak capek pulang sekolah sampai sore. Mereka juga saling berkunjung ketika ada yang sakit. (izzudin)