PWMU.CO – Orangtua sebaiknya paham bahwa perangkat dan media digital adalah teknologi yang bak pisau bermata dua. Apabila salah digunakan, bisa mencelakai penggunanya. Semakin canggih perangkat dan media digital yang digunakan, semakin “tajam pisaunya”.
Ini membutuhkan ekstra tanggung jawab dari penggunanya, ataupun orangtua. “Menjadi awal kesalahan apabila orangtua menyerahkan keputusan menggunakan perangkat dan media digital sepenuhnya kepada anak,” begitu jelas buku saku “Mendidik Anak di Era Digital” yang diterbitkan Kemdikbud RI.
Setidaknya ada 9 cara pendampingan yang harus dilakukan orangtua untuk sang anak agar terhindar dari paparan negatif teknologi digital. Pertama, tambah pengetahuan Anda. Sulit untuk menetapkan peraturan bila Anda tidak mengerti apa itu blog dan bagaimana cara menggunakan twitter atau facebook. “Luangkan waktu untuk melihat situs yang pernah dikunjungi anak.”
Kedua, mengarahkan penggunaan perangkat dan media digital dengan jelas. Jika anak sudah terpapar perangkat digital, lebih baik mengarahkan dengan komunikasi efektif untuk memutuskan berapa lama dan kapan mereka dapat menggunakannya. “Sepakati waktu penggunaan dan waktu untuk berhenti memanfaatkan perangkat media digital di malam hari.”
Ketiga, imbangi waktu menggunakan media digital dengan interaksi di dunia nyata. “Orangtua dapat mengimbangi paparan media digital dengan mengenalkan pengalaman dunia nyata seperti aktivitas berkesenian, kegiatan luar ruangan, olahraga, membaca interaktif, musik dan gerakan, permainan tradisional dan sebagainya kepada anak.”
Keempat, pinjamkan anak perangkat digital sesuai keperluan. “Pinjamkan anak perangkat digital seperti ipad, telephon pintar, dan komputer agar mereka bisa belajar mengendalikan diri dan belajar menggunakannya bersama keluarga.”
Kelima, pilihkan program atau aplikasi positif. Orangtua perlu mengidentifikasi program atau aplikasi yang memiliki edukasi dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan anak.
Keenam, mendampingi dan meningkatkan interaksi. Orangtua perlu mendampingi dan berinteraksi dengan anak selama penggunaan media digital. “Dampingi anak saat berselancar di dunia maya menggunakan satu perangkat digital pada kesempatan yang sama sebagai aktivitas keluarga.”
Ketujuh, gunakan perangkat digital secara bijaksana. Orangtua perlu bijaksana menggunakan perangkat digital selama berinteraksi dengan anak. Orangtua yang kurang bijaksana menggunakan perangkat digital menjadi lebih kasar atau mengabaikan anak. “Catatan penting lainnya, tidak menggunakan perangkat digital sebelum tidur.”
Kedelapan, aktivitas dunia maya. Komunikasi jarak jauh, membaca berita, melihat gambar dan video, merupakan kegiatan dunia maya. “Saat inilah yang tepat bagi orangtua untuk mempersiapkan anak berkunjung ke dunia maya.”
Terakhir, telusuri aktivitas anak di dunia maya. Anda dapat memonitor situs web yang pernah dikunjungi, dan pastikan anak Anda tidak mengunjungi situs yang tidak sesuai usia. “Saat ini telah terdapat program piranti lunak penyaring (web filtering) yang dapat membantu orangtua dalam melakukan scan ataupun memblok alamat website yang mengandung fitur yang tidak sesuai dengan perkembangan anak.”
Serial Lengkap:
1) Imigran Digital Lahirkan Generasi Digital, Berikut 4 Cirinya
2) Bahaya Rela Tahan Lapar, Tahan Pipis…
3) 9 Cara Pendampingan, Terbuka & saling Percaya
4) 10 Kiat Mendidik Anak Usia 1-3 Tahun di Era Digital
5) 7 Kiat Mendidik Anak Usia 4-6 Tahun di Era Digital
6) 8 Kiat Mendidik Anak Usia 8-12 Tahun di Era Digital
7) 10 Kiat Mendidik Anak Usia 12-18 Tahun di Era Digital
Terkait dengan 9 cara pendampingan orangtua untuk anak di era digital ini, anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) RI 2013-2016, Fajar Arifianto Isnugroho, menyatakan bahwa pendampingan harus dilakukan dalam suasana terbuka dan saling percaya.
“Pendampingan orang tua seperti ini harus dilakukan dalam suasana terbuka dan saling percaya. Ciptakan situasi yang menggembirakan dengan semangat mengajak untuk kebaikan bersama,” jelas Fajar kepada PWMU.CO (22/11).
Menurut Fajar, membangun kepercayaan antara orang tua dan anak menjadi kunci pendampingan yang efektif. “Jangan sampai anak mempersepsikan, ini sekedar upaya orang tua melarang dengan ketat penggunaan media digital yang sangat mereka minati.” (alhaedar)