PWMU.CO – Duka mendalam masih dirasakan Deby Imas, siswi Kelas 9C SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang, yang rumahnya hancur tersapu banjir, Sabtu (18/11/17) lalu.
Akibat musibah itu, Deby dan keluarganya harus mengungsi. Sebab rumahnya tinggal puing-puing berserakan..
“Rumah kami sudah rata dengan tanah. Sekarang keluarga kami dapat tumpangan di rumah Pak Sunyoto. Tidak tahu sampai kapan?” ucapnya dengan suara lirih, kepada PWMU.CO, Rabu (22/11/17).
Bukan hanya rumah yang amblas, hampir semua perabotnya hanyut tersapu arus. “Semua barang hanyut. Yang ada tinggal satu lemari, buku, televisi meja, dan kursi” ujar gadis 14 tahun ini dengan suara tersendat, lalu menangis.
`Rumah Deby yang terletak di lokasi DAS Brantas di Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen Kota Malang itu memang rawan longsor saat musim hujan seperti sekarang ini.
Untuk kembali membangun rumah, bukan hal mudah. Ayahnya, Jumadi, hanya pekerja serabutan. Sedangkan ibunya, Sumik Ani, sehari-hari berjualan rempeyek untuk menambah penghasilan.
Meski mendapat musibah yang cukup berat, Jumadi masih bersyukur. “Alhamdulillah kami sehat semua sekeluarga. Semua itu ujian Mbak. Jadi ya harus ikhlas,” tuturnya pasrah, sambil memohon bantuan doa agar diberi kemudahan untuk menghadapi musibah ini.
Di sekolahnya Deby termasuk anak yang rajin, tertib dan tekun. Dia merupakan anak kedua pasangan Jumadi. Sementara kakaknya Rezky Candra sudah lulus SMK dan saat ini bekerja di sebuah bengkel di Kota Malang.
Dihubungi Jumat (24/11/17) pagi, Ketua Lazismu Kota Malang Zakaria Subiantoro berharap semua komponen masyarakat, khususnya warga Persyarikatan, bisa membantu keluarga Jumadi.
“Untuk mendirikan kembali rumah keluarga Deby, Lazismu dan MDMC Kota Malang telah melakukan penghimpunan dana melalui rekening Bank Syariah Mandiri No. 7100688427 atas nama Lazismu Kota Malang,” jelasnya.
Semoga pembaca ikut tergugah membantu! (Uzlifah)