PWMU.CO – Ribuan pelajar Muhammadiyah mengikuti ajang Olimpiade Olahraga Siswa Muhammadiyah (O2SM) 2017 yang diselenggarakan oleh MGMP Penjasorkes Muhammadiyah Kabupaten Lamongan dan dibuka secara resmi di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (25/11/17).
Kompetisi ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kecintaan dan apresiasi para pelajar terhadap bidang olahraga.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 November 20017 untuk tingkat SMP/MTs, tanggal 26 November untuk tingkat SMA/SMK/MA, dan tanggal 27 November untuk tingkat SD/MI.
Ajang 2 tahunan tersebut sudah berjalan mulai tahun 2010 dengan nama yang berbeda-beda. Mulai dari POM (Pekan Olahraga Muhammadiyah), Student Atletic, O2M (Olimpiade Olahraga Muhammadiyah) dan kali ini dengan nama O2SM (Olimpiade Olahraga Siswa Muhammadiyah).
Ketua Pelaksana Totok Isdiwyanto mengatakan, ribuan siswa itu merupakan siswa unggul dalam bidang olahraga. Mereka berjuang untuk meraih prestasi terbaik.
“O2SM ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kecintaan dan apresiasi para pelajar terhadap bidang olahraga. Kegiatan ini bertujuan juga untuk Menyongsong Porkab 2018 dan Porprov 2019 di Kabupaten Lamongan,” ujarnya.
Menurutnya, olahraga perlu dikembangkang di masyarakat. Karena di balik itu semua ada norma yang berlaku.
“Harapan kami, siswa-siswi Muhammadiyah bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, tanggung jawab, sportif, suka menolong, dan kebersamaan. Di antara norma yang ada itu layak untuk diberikan kepada anak-anak didik kita,” tegasnya.
Sementara itu, Sekertaris Dikdasmen Lamongan Muhammad Said mengatakan, O2SM dinilai mampu mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga. Sekaligus meningkatkan persatuan dan kesatuan antar siswa Muhammadiyah.
“Saya berharap kehadiran siswa-siswi Muhammadiyah semua dengan tekad yang bulat dan penuh semangat menunjukkan prestasi terbaik yang ada pada diri anak masing-masing,” harapnya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana O2SM. Terutama para guru PJOK di semua jenjang yang telah menjadi garda depan atas terselenggaranya O2SM. Bentuk apresiasi majelis antara lain dengan menyediakan dukungan dana dan support penyelenggaraan.
O2SM merupakan ajang kompetisi bagi pelajar Muhammadiyah di Kabupaten Lamongan.
Sebagai pimpinan Majelis Dikdasmen, dia berharap even ini dapat dijadikan sebagai ajang penumbuhan dan pengembangan minat-bakat para siswa Muhammadiyah.
“Hendaknya mengutamakan sportivitas dan integritas. Berebut juara boleh, namun sportivitas dan integritas yang lebih utama. Majelis juga berharap agar ajang kompetisi ini digunakan sebagai wadah silaturrahim bagi ibu-bapak guru mapel PJOK untuk bisa sharing knowledge guna meningkatkan kompetensi. Baik sebagai guru maupun sebagai atlet. Sehingga mampu menjadi pelopor atlet di Kabupaten Lamongan,” harapnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya dibatasi ruang lingkup siswa Muhammadiyah Lamongan saja. Peserta kompetisi kali ini diperluas hingga se- Karisedenan Bojonegoro.
Adapun cabang olahraga yang diperlombakan berjumlah 3 cabang. Yaitu atletik, catur, dan petanque. Kegiatan ini dilaksanakan di 3 tempat. Atletik di Stadiun Surajaya Lamongan, catur di Ponpes Al-Mizan, Lamongan dan Petanque di GOR Lamongan.
Total jumlah siswa-siswi yang mengikuti olimpiade mencapai 1.135. Terdiri dari 545 peserta SD/MI, 390 peserta SMP/MTs, dan 200 peserta SMA/SMK/MA Muhammadiyah. (msb/ilmi)