PWMU.CO – Keberhasilan tidak pernah mengkhianati proses. Man jadda wa jada. Pepatah Arab itu dirasakan oleh Belvana Luzia Roseno, siswi kelas 6 SD Muhammadiyah 10 Balongbendo, Sidoarjo.
Setelah 2 tahun tekun mengikuti ekstrakurikuler Dai Cilik (Dacil), ia menjadi percaya diri tampil di berbagai even lomba mewakili sekolah di tingkat Kabupaten.
Meski keberhasilan belum menghampirinya, ia tak patah semangat. Akhirnya di penghujung November ini, Ahad (26/11/17), usahanya berbuah manis. Dalam ajang National Islamic Olimpiad yang diadakan oleh Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jombang, ia berhasil meraih Juara 1.
Penghargaan berupa tropi, dana pembinaan Rp 1,5 juta, dan beasiswa pendidikan di MBS Jombang selama 6 bulan berhasil ia bawa pulang.
Bukan tanpa usaha keras, Divana—panggilan akrabnya—berhasil menyisihkan peserta dari berbagai daerah seperti Jombang, Lamongan, Sidoarjo, dan lain-lain. Lolos di babak pertama, ia menempati urutan ke-5.
Dengan sistem prosentase, 60 persen penampilan presentasi di babak 2 dan 40 persen dari hasil nilai di babak pertama, Divana berhasil meraih Juara. Ini membuktikan presentasi yang dilakukan patut diacungi jempol.
Kemahirannya dalam presentasi tentu tidak lepas dari ilmu dan pengalaman yang diperoleh di ekstrakurikuler Dacil.
Kini, apa yang ia tekuni di ekstrakurikuler Dai Cilik selama ini membuahkan hasil. Semoga menjadi inspirasi bagi para dai cilik lainnya.
Selamat, ananda Divana! (Sunarsih/TS)
Discussion about this post