PWMU.CO – Ayu Cahyaningtyas, bocah kecil usia 8 tahun yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 2 itu hidup dengan berbagai macam penyakit yang dideritanya sejak lahir: Atresia Ani, Extropia Buli, dan Fistel yang dalam bahasa awamnya disebut tidak mempunyai lubang anus dan kelainan pada alat kelamin.
Kondisi keluarga yang tidak mampu membuat Lazismu dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tulungagung tergerak memberikan santunan. Jumat (24/11/17). Ayu—panggilan akrabnya—menerima bantuan itu yang kedua.
Lazismu menyerahkan sepaket sembako dan uang tunai untuk biaya operasi bulan depan. Orangtua, perangkat desa, dan guru kelas Ayu turut menjadi saksi penerimaan bantuan.
Guru SD Kedungcangkring 2 Didin menyampaikan saat di sekolah, Ayu selalu percaya diri dan mudah memahami pelajaran. “Dia tidak pernah mengeluh tentang sakitnya. Meski demikian, guru dan teman-temannya selalu memberi perhatian yang lebih untuk menjaga Ayu,” ujarnya.
Sementara itu, ayah kandung Ayu bersyukur atas kedatangan Lazismu. “Alhamdulillah dan terima kasih banyak kepada Lazismu dan para donatur sekalian,” ucap pemilik nama lengkap Kasnan Mujadi itu.
Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan di Sulawesi itu mengaku ingin ikut berjuang di Muhammadiyah. “Saya siap berjuang di Muhammadiyah melalui Lazismu,” tandas pria yang baru pulang dari Sulawesi ini.
Kepada PWMU.CO, Koordinator Fundrising Lazismu Hendra menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para donatur yang telah mempercayakan donasinya pada Lazismu. “Semoga Lazismu bisa berkiprah untuk umat Islam dan lebih bermanfaat bagi sesama,” harapnya.
Bagi pembaca yang ingin meringankan beban keluarga Ayu dipersilahkan menyalurkan donasinya melalui Nomor Rekening Bank Syariah Mandiri 7103748393 atas nama Lazismu atau melalui layanan jemput donasi di hotline 082125991199.
Semangat berdonasi, berbagi kasih! (Hra/TS)
Discussion about this post