PWMU.CO-Pengusaha konstruksi baja Pasuruan H Imam Sadeli (84) yang meninggal, Selasa (5/12/2017) pagi tadi, dikenal dekat dengan berbagai kalangan organisasi Islam.
Menurut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan, Ustadz Abu Nashir, tokoh pengusaha Imam Sadeli berkepribadian terbuka egaliter, ramah dan dermawan.
“Luas pergaulannya dan memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh ormas Islam di Pasuruan seperti NU , Muhammadiyah, Al Irsyad, PII, dan lainnya,” kata dia.
Baca Juga : H Imam Sadeli, Pewakaf Muhammadiyah Pasuruan Wafat Pagi Tadi
Pak Imam Sadeli, sambung dia, sangat mengedepankan pendekatan persuasif, mengutamakan ukhuwah Islamiyah.
Dia menceritakan, kepada Muhammadiyah, Pak Sadeli sudah mewakafkan tanah seluas 7.500 meter persegi. Di atas ada Masjid al Kautsar, TK-SD al Kautsar dan SMA Muhammadiyah sekitar tahun 1984.
“Meskipun Pak Sadeli tidak masuk di jajaran pengurus Muhammadiyah Pasuruan tetapi beliau sangat percaya, peduli dan dekat dengan orang Muhammadiyah,” katanya.
“Beliau itu dari keluarga Nahdliyin. Tapi ibaratnya tubuh Nahdliyah, hatinya Muhammadiyah,” ujarnya. Sebab, sambung dia, kontribusinya kepada Muhammadiyah sangat besar
H Imam Sadeli lahir tahun 1933 dalam usia 84 tahun, kelahiran Balung, Jember. Rumah Jalan Laksamana RE Martadinata III A/96 Mayangan Kota Pasuruan.
Mempunyai usaha pengecoran dan perbengkelan dengan Group Tanjung Alam. Bisnis yang ditekuni perbengkelan, pengecoran logam, dan pabrik sparepart mesin.
Sebelum wafat, dirawat di RS UMM Malang selama empat hari karena gagal ginjal. Selama ini tidak pernah mengeluh sakit hingga Jumat, 1 Desember lalu kesehatannya menurun dan pingsan.
Meninggalkan istri Hj Ni’anah Sholikha dan lima anak Hj. Yuni, Ir H Ali Sugandi MM, H Rustum, H Agus Syahruji ST, dan HM David beserta cucu-cucunya.
Jenazah Sadeli dishalatkan di Masjid Quba Mayangan dan Masjid Al Kautsar. Dimakamkan di pemakaman keluarga sebelah barat Masjid Al Kautsar. (sgp)