PWMU.CO – Duka mendalam akibat bencana banjir dan longsor masih menyelimuti warga Pacitan. Bencana yang terjadi Senin (27/11/17) lalu itu masih menyisakan trauma warga terdampak, apalagi yang kehilangan keluarga dan harta benda.
Duka tersebut masih ditambah munculnya penyakit pascabencana: gatal-gatal, sakit perut, dan ispa.
Tak ingin warga Pacitan larut dalam duka, Lazismu, Kokam, dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Tulungagung, Sabtu (1/12/17) sore meluncur menuju titik posko banjir di Pacitan dengan membawa sembako, uang, dan beberapa keperluan sehari-hari, seperti, mie instan, air bersih, dan pembalut. Semua itu berhasil digalang Lazismu Tulungagung dari masyarakat yang peduli.
Tim yang berjumlah 10 orang tersebut tiba di lokasi
Gedung Dakwah Muhammadiyah Pacitan pukul 23.00 Sabtu malam. Mereka langsung
melakukan koordinasi kerja sosial. Tim
Kokam dan PDPM Tulungagung selama dua hari bahu-membahu meringankan
beban korban bencana Pacitan.
Ketua PDPM Tulungagung Moch Farid mengatakan sudah saatnya Muhammadiyah Tulungagung mempunyai tim reaksi cepat dalam menangani bencana. Mengingat wilayah Tulungagung juga rawan bencana.
”Terima kasih kepada Lazismu Tulungagung yang sudah responsif terhadap tragedi bencana Pacitan. Kerja sama ini harus diteruskan tanpa melihat kapan dan di mana tragedi terjadi,” tuturnya.
Koordinator fundrising Lazismu Tulungagung Hendra Pornama juga mengucapkan terimakasih kepada para donator yang telah mempercayakan infaq dan shadaqahnya melalui Lazismu Tulungagung. “Kami siap untuk menjaga kepercayaan donator sekalian. Dan kami masih membukan donasi kemanusiaan Pacitan,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin membantu meringankan beban warga Pacitan bisa transfer melalui nomor 7103748393 di BSM atau melalui layanan jemput donasi di 082125991199. (Ilmi)