PWMU.CO-Perhelatan Kopi Darat Nasional (Kopdarnas#1) yang diadakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah di Unmuh Surakarta selama dua hari Jumat-Sabtu (8-9/12/ 2017) telah berahir tadi malam.
Diikuti ratusan Komunitas Literasi yang terserak di berbagai daerah, MPI Wilayah dan Daerah juga penggerak literasi sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM).
Dalam sambutan penutupannya, Ketua MPI Pusat Dr Muchlas MT menyampaikan, salah satu program yang dicanangkan MPI dengan gerakan 1.000 taman pustaka mendapati titik terang. Sebab, salah satu hasil rekomendasi Kopdarnas adalah pendirian taman pustaka di masing-masing cabang.
“Juga akan digalakkan KKN tematik yang berbasis literasi di PTM. Menyongsong gawe besar muktamar besok juga akan diselenggarakan Jambore Literasi yang akan dijadikan arena konsolidasi seluruh komponen penggerak literasi,” kata Muchlas yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Ahmad Dahlan.
Dalam kegiatan Kopdarnas itu juga disepakati taman-taman baca yang sudah ada dan yang akan berdiri dihimpun dalam satu komunitas yang diberi nama Serikat Taman Pustaka.
Salah satu peserta Kopdarnas, Wariyono, pegiat Rumah Baca Cahaya Blimbing Lamongan mengatakan, MPI tidak bisa sendirianmenjadikan gerakan literasi ini sebagai tradisi di Muhammadiyah tetapi harus bersinergi dengan majelis-majelis lain. “Gerakan literasi ini harus menjadi gerakan bersama. Harus menjadi kesadaran bersama,” kata guru SMPM 7 dan SMAM 2 Blimbing tersebut.
Sementara, harapan besar dilambungkan oleh Panitia Kopdarnas David Efendi. Menurut dia, ke depan taman-taman pustaka terus bermekaran di ruang-ruang amal usaha dan di ruang publik sehingga perhelatan muktamar ke depan tidak hanya menjadi seremoni pergantian pimpinan saja. “Muktamar yang akan datang menjadi ajang perayaan buku buku. Media perayaan literasi,” ujarnya. (Yono)