PWMU.CO-Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edy Susanto MPd punya gaya unik ketika menceritakan keunggulan sekolahnya.
Menurut dia, pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2018-2019 di sekolahnya sudah ditutup. “Padahal kita tidak lagi pasang spanduk yang digantung di jalan-jalan,” cerita Edy Susanto saat membuka Pelatihan Jurnalistik Majalah Arbaa di Hotel Zoom, Senin (11/12/2017).
Ternyata, sambung Edy, ibu-ibu muda waktu hamil sudah ingin mendaftarkan calon bayinya ke SD Mudipat, nama populer sekolah ini. Peserta Diklat tertawa mendengar cerita itu.
“Tapi ada yang mengherankan lagi, ada orangtua murid yang saat masih pacaran sudah punya keinginan anak-anaknya nanti disekolahkan di sini,” ujar Edy disambut derai tawa hadirin yang memecah suasana serius ruang Diklat.
“Saya tidak mengada-ada ini. Sungguh. Walimurid sendiri yang bercerita begitu saat mendaftarkan anaknya,” katanya dengan santai.
Kenapa mereka ingin menyekolahkan anaknya di SD Mudipat sejak dini? Kata Edy, karena walimurid banyak membaca prestasi sekolah ini di media. “Sebab itu penting sekali guru punya ketrampilan menulis sehingga bisa menuliskan prestasi sekolah lalu dimuat di PWMU.CO dan media internet lain,” tandasnya.
Dia bercerita lagi, di WA grup kepala sekolah tiap hari dia posting berita tentang sekolahnya. Sampai-sampai banyak kepala sekolah iri dan sewot membacanya. Tiap hari kok ada berita SD Mudipat. “Saya jawab, lho jangan sewot jika SD Mudipat selalu jadi berita. Maka belajarlah jurnalistik agar bisa menulis sekolahnya,” pungkas Edy. (Irwan)