PWMU.CO – Usia SD Muhammadiyah Pucuk Lamongan sudah menginjak lima tahun. Namun jumlah siswanya baru 79. Meski begitu, SD ini memiliki cara unik untuk melakukan promosi.
Kepala SD Muhammadiyah Pucuk Romaji mengaku belum puas dengan jumlah murid yang didapat. Dia pun berusaha mengenalkan SD Muhammadiyah Pucuk melalui program Door Out School (DOS).
Program DOS sudah berjalan empat kali. Pertama di persawahan Desa Paji, Pucuk. Kedua di sebuah penggilingan padi Desa Sukodadi. Ketiga di Panti Asuhan Muhammadiyah Al Mizan. Keempat di sebuah pabrik roti di Kota Lamongan.
Pada Selasa (12/12/17) DOS dilaksanakan di Alun-Alun Lamongan yaitu praktik memadamkan kebakaran, hasil kerjasama dengan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Lamongan.
“Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam memadakan api kepada para siswa,” tutur Romaji.
Ketua Komite Khoirul Huda sangat mendukung kegiatan DOS ini. Dia berharap semua siswa bisa mendapat banyak ilmu dari program ini. “Program yang sangat bagus. Saya mendukung sekali,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang wali murid Sony Sandra Rahwana mengaku bangga dengan gebrakan kepala sekolah. “Ternyata gebrakan ini dilhami adanya pendidikan luar sekolah yang biasanya dilakukan sekolan lanjutan tingkat atas,” kata Soni yang merupakan alumni SMA Muhammadiyah 1 Babat. (Hilman Sueb/Ilmi).
Discussion about this post