PWMU.CO – Spanduk panjang 15 meter bertuliskan Save Palestina yang hendak dipasang di pinggir jalan lokasi Apel dan Kemah Pemuda Islam di Candi Prambanan Klaten dirampas Paspampres.
Peristiwa itu terjadi saat akan melaksanakan Apel dan Kemah Pemuda Islam bersama Pemuda Muhammadiyah dengan Gerakan Pemuda Ansor (GP Anshor), Sabtu (16/12/2017).
Spanduk itu milik perwakilan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo. Sudah dibentangkan di pinggir jalan. Harapannya agar dibaca Presiden Jokowi yang lewat di situ. Tapi Paspampres buru-buru merampas sebelum presiden datang.
“Kami menyesalkan sikap dan tindakan Paspampres yang semena-mena menyita spanduk kami yang bertuliskan Save Palestina,” ujar Syamsul Hadi SE MM, ketua PDPM Sidoarjo, saat dikonfirmasi pwmu.co Ahad (17/12/2017).
Syamsul mengatakan pihaknya tidak berniat untuk mengganggu ketertiban jalannya kemah Pemuda Islam tersebut tapi murni menyuarakan aspirasi dan kebenaran.
“Kami bersama teman-teman tidak bermaksud apa-apa apalagi bertindak yang membahayakan keselamatan presiden,” paparnya.
“Kami hanya mengingatkan dan mengajak para Pemuda Islam untuk ikut simpati, mendukung sesama muslim di Palestina yang saat ini situasinya memanas lagi pasca penetapan Jerusalem sebagai ibukota Israel oleh Amerika,” jelasnya saat dikonfirmasi lebih lanjut tentang maksud dan tujuan memasang spanduk berukuran lebar 1 meter panjang 15 meter.
“Saat kami akan masuk lapangan upacara sebelum apel dimulai kira-kira pukul 15.30 kami berjalan sambil membentangkan spanduk tiba-tiba ada Paspampres menghampiri dan menyita spanduk kami,” ceritanya yang kaget dan takut khawatir ditahan karena tindakannya.
“Padahal saya dan teman-teman sudah menyiapkan dari Sidoarjo untuk dipasang di lokasi apel dan kemah bersama Pemuda Islam di Prambanan. Eh ternyata mau pasang langsung disita sama Paspampres dengan alasan gak sesuai tema kegiatan saat ini,” pungkasnya penuh kekecewaan. (Izzudin)