PWMU.CO – Aisyiyah semakin menguatkan ikhtiarnya dalam menegakkan yang makruf (kebaikan) melalui program TB-HIV. Seperti tampak dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), yang digelar di Hotel Novotel, Mangga Dua Square, Jalan Sahari, Jakarta, (18-22/12/17).
Kegiatan yang bertemakan “Mengakhiri Periode NFM melalui Gerakan Dakwah Asiyiyah Menuju Masyarakat Indonesia Nerkemajuan dan Bebas TB” ini dihadiri oleh kurang lebih 250 peserta.
Mereka terdiri dari 22 Pimpinan Wilayah Asiyiyah se-Indonesia dan 7 Community Social Organization (CSO), yaitu Persatuan Darma Karya Indonesia (Perdaki), Pelayanan Kesehatan Kristen Seluruh Indonesia (PELKESI), PKPU, YARSI, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), PKBI, dan YKB.
Ketua Umum PP Aisyiyah Noordjannah Djohantini menegaskan kehadiran para aktivis Aisyiyah di sini adalah dalam rangka perpegang teguh perintah Allah seperti yang di naskan dalam surat Ali-Imron ayat 103-104 sebagaimana yang dijadikan landasan gerak persyarikatan Muhammadiyah.
“Program TB ini adalah bagian dari ikhtiar Aisyiyah dalam menyerukan kebaikan, karena ada saudara-saudara kita yang kurang beruntung dengan menderita peyakit TB. Oleh karenanya Aisyiyah menyerukan tugas mulia tersebut” jelasnya.
Dia berharap, program ini bukan hanya mengejar capaian secara kwantitatif sehingga tidak punya ruh yang kuat. Namun melalui program ini bisa digali makna ruhaniyah yang harus diperdalam sehingga mengasilkan sebuah strategi,” tegas Dosen Universitas Muhammdiyah Yogyakarta ini.
Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur turut hadir dengan mengutus enam belas peserta. Kontigen Jawa Timur dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Asiyiyah Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati, didampingi oleh Akhtim Wahyuni dan Bunda Sophiati Sutjahjani, Kepala SR Aisyiyah Jatim I dan SR Aisyiyah Jatim II beserta 13 orang timnya. (Hanif Mu’allifah)
PWMU.CO – Aisyiyah semakin menguatkan ikhtiarnya dalam menegakkan yang makruf (kebaikan) melalui program TB-HIV. Seperti tampak dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), yang digelar di Hotel Novotel, Mangga Dua Square, Jalan Sahari, Jakarta, (18-22/12/17).
Kegiatan yang bertemakan “Mengakhiri Periode NFM melalui Gerakan Dakwah Asiyiyah Menuju Masyarakat Indonesia Nerkemajuan dan Bebas TB” ini dihadiri oleh kurang lebih 250 peserta.
Mereka terdiri dari 22 Pimpinan Wilayah Asiyiyah se-Indonesia dan 7 Community Social Organization (CSO), yaitu Persatuan Darma Karya Indonesia (Perdaki), Pelayanan Kesehatan Kristen Seluruh Indonesia (PELKESI), PKPU, YARSI, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), PKBI, dan YKB.
Ketua Umum PP Aisyiyah Noordjannah Djohantini menegaskan kehadiran para aktivis Aisyiyah di sini adalah dalam rangka perpegang teguh perintah Allah seperti yang di naskan dalam surat Ali-Imron ayat 103-104 sebagaimana yang dijadikan landasan gerak persyarikatan Muhammadiyah.
“Program TB ini adalah bagian dari ikhtiar Aisyiyah dalam menyerukan kebaikan, karena ada saudara-saudara kita yang kurang beruntung dengan menderita peyakit TB. Oleh karenanya Aisyiyah menyerukan tugas mulia tersebut” jelasnya.
Dia berharap, program ini bukan hanya mengejar capaian secara kwantitatif sehingga tidak punya ruh yang kuat. Namun melalui program ini bisa digali makna ruhaniyah yang harus diperdalam sehingga mengasilkan sebuah strategi,” tegas Dosen Universitas Muhammdiyah Yogyakarta ini.
Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur turut hadir dengan mengutus enam belas peserta. Kontigen Jawa Timur dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Asiyiyah Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati, didampingi oleh Akhtim Wahyuni dan Bunda Sophiati Sutjahjani, Kepala SR Aisyiyah Jatim I dan SR Aisyiyah Jatim II beserta 13 orang timnya. (Hanif Mu’allifah)