PWMU.CO – Tiga siswi SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB, Gresik, Jawa Timur menjadi salah satu peserta dengan hapalan terbanyak, pada Wisuda Tahfidh 1 Badan Tajdied Center Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik.
Kegiatan yang merupakan bagian dari “Gerakan Muhammadiyah Menghafal” itu digelar di Wisma Ahmad Yani, Gresik, Jawa Timur, Kamis (21/12 /17).
Sebanyak 237 wisudawan dan wisudawati se-Kabupaten Gresik tingkat SD, SMP, SMA dan umum mengikuti kegiatan ini. Ada 3 kategori tahfidh, yaitu hafal Juz 28, 29 dan 30, Juz 30 dan Surat Ar-Rahman, serta Juz 30.
Adapun 3 siswi Smamio yang diwisuda adalah Syafira Zahrah, Ma’rifatul Khoiro, dan Hanisa Aulia. Mereka masuk kategori hafal Juz 28, 29, dan 30.
Dari 237 peserta, yang diwisuda untuk kategori itu hanya 4 siswa, 3 dari Smamio dan 1 dari MAM Sidayu.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada menyampaikan, untuk membentuk generasi Qurani, menghapal Alquran sudah harus menjadi salah satu kegiatan wajib untuk pendidikan karakter siswa-siswi sekolah Muhammadiyah.
“Kegiatan Wisuda Tahfidh seperti ini harus terus dikembangkan sebagai salah satu media penyemangat para penghafal Alqur’an. Gerakan Muhammadiyah Menghafal harus semakin menggelora di Indonesia,” ujarnya.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik, Nanang Sutedja SE MM, menjelaskan bila sekolah-sekolah Muhammadiyah GKB terus meningkatkan penguatan iman melalui hafalan Alquran.
“Ini merupakan program unggulan dari sekolah Muhammadiyah GKB yang terus ditingkatkan menjadi media penguatan keimanan, dan sekolah melalui pendidikan kharakter dan pembiasaan siswa dalam mencintai Alquran,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 10 GKB, Isa Iskandar SSi MPd. menyatakan sekolah yang ia pimpin sudah menjadikan program hafalan Alquran sebagai program excellent di sekolah. Program ini juga telah direncanakan, dikelola dan dievaluasi dengan baik serta terus dikembangkan.
“Smamio menjadikan tahfidh sebagai program excellent di sekolah. Program ini direncanakan, dikelola, dan di evaluasi secara serius dan terus dilakukan continual improvement menuju kesempurnan serta dikelola dengan fun dan smart agar tahfidz Alquran menjadi sukses dan bermakna,” kata dia.
Menghafal Alquran, tambah Isa, merupakan sebagai salah satu kegiatan wajib untuk pendidikan karakter siswa-siswi sekolah Muhammadiyah dalam membentuk generasi Qurani. (Waviq)