PWMU.CO – Kabar duka datang dari keluarga besar Muhammadiyah Lamongan. KH Umar Ali Abdullah berpulang ke haribaan Allah SWT hari ini (16/4). Kepergian almarhum Umar menyisakan kenangan mendalam bagi warga Muhammadiyah, terutama di sekitar pesisir Lamongan. Pasalnya, almarhum merupakan salah satu kader Persyarikatan Muhammadiyah yang banyak berperan dalam dakwah Muhammadiyah di pesisir Lamongan.
Almarhum Umar Ali Abdullah yang merupakan warga Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan ini meninggal di usia 63 tahun. Dia meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. Semasa hidup, Umar dikenal sebagai ulama yang berilmu luas dan hafal al-Quran. Kiprah dakwahnya sudah tak diragukan lagi. Beliau banyak melahirkan santri-santri yang cerdas.
Umar Ali Abdullah juga dikenal sebagai ulama yang gigih dalam menjaga aset Persyarikatan. Dia kerap kali mengritik oknum kader yang menggunakan tanah wakaf sebagai yayasan keluarga. “Melalui surat pembaca di MATAN, beliau menyampaikan kritiknya tentang para kader yang memanfaatkan lahan wakaf sebagai yayasan. Karena tulisannya itu, beliau sempat diprotes oleh mereka yang dikritik. Meski begitu, beliau tetap konsisten dengan pendapatnya,” cerita Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid.
Selama hidup, almarhum sangat aktif dalam mengembangkan Muhammadiyah di pesisir Lamongan. Belia beberapa kali dipercaya sebagai Ketua Ranting Muhammadiyah Blimbing. Juga pernah menjadi Ketua Majelis Tarjih PDM Lamongan. Selain itu, Umar Ali merupakan pendiri Bayt al-Quran, di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan. Bayt al-Quran merupakan tempat para santri menghafal Al-Quran.
Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai penjaga gawang aqidah. Beberapa buku ditulis untuk mengkonter pemikiran yang dinilainya menyimpang dari aqidah yang diajarkan nabi. (ilmi)