PWMU.CO – Menghabiskan waktu bersama ibu memang selalu mengasyikkan, tak peduli apa kegiatannya.
Seperti yang dilakukan siswa SD Muhammadiyah 2 Gresik Kota Baru (GKB) Gresik bersama ibundanya, Jumat (22/12/17).
Beberapa siswa dan Ikatan Wali Murid (Ikwam) SDM 2 GKB memanen sayur-sayuran pokcoy, sawi, bawang putih, dan samhong. Tanaman hidroponik di Berlian School ini menjadi salah satu program Kelompok Kerja (Pokja) Tanaman Obat Keluarga (Toga) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Nine Indah, Koordinator Pokja Toga, menyampaikan pihaknya lebih memilih menggunakan hidroponik karena lebih simpel, tidak pakai pestisida, serta media tanam lebih higienis.
“Selain itu, dalam waktu 3-4 minggu tanaman sudah siap di panen. Panen kali ini dilakukan bersama Ikwam dan siswa, kemudian dijual 4 ribu rupiah per media tanam,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan sasaran jual kami yaitu masyarakat sekitar Pondok Permata Suci (PPS), guru, dan wali siswa.
“Setiap pembeli bisa memetik sendiri sayurnya,” ujarnya.
“Hidroponik ini sebagai sarana belajar anak serta wali siswa. Tujuan kami sederhana yaitu untuk membiasakan makanan sehat alami tanpa pestisida,” imbuh Bunda Ruliana, salah satu wali siswa.
Ditemui di sela acara, Ketua Ikwam ini menegaskan pada prinsipnya pertanian hidroponik adalah menanam tanpa menggunakan media tanah, artinya teknik menanamnya memberdayakan air.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan karena bermanfaat pula sebagai wadah pembelajaran untuk anak-anak,” pesannya.
Tak lupa, dia mengingatkan panen kedua akan dilakukan tanggal 3 Januari 2018 bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah semester genap.
Beberapa warga Jalan Berlian pun ikut ‘nimbrung’ membeli dan mengaku senang dengan lingkungan sekolah yang asri. Tak mau ketinggalan, salah satu wali siswa terjauh dari Banjarsari Cerme juga merasa tertarik untuk membeli.
Selamat panen! (Ari/TS)