PWMU.CO – Budi pekerti Pandu HW SMA Muhammadiyah 9 Brondong, Lamongan, ini patut dicontoh.
Meski dalam penjelajahan di Hutan Menjuluk di Desa Sedayulawas. Kecamatan Brondong pada kegiatan Leadership Camp Taruna Melati 1, Selasa-Kamis (19-21/12/17) qabilah ini tetap melaksanakan shalat berjamaah di awal waktu.
Penjelajahan yang dilakukan mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 14.00 siang itu menyebabkan mereka harus shalat dhuhur di tengah hutan. Namun hal tersebut tak dijadikan alasan oleh mereka untuk mengerjakan shalat di akhir waktu.
Mereka bergegas berwudlu dengan air secukupnya, kemudian melaksanakan shalat bersama dengan regu jelajahnya masing-masing.
Denis Nugroho, pembina HW SMAM 9 Brondong, menginstruksikan peserta agar tetap melaksanakan shalat secara langsung ketika mendengar adzan di mana pun posisi mereka saat itu. Sebelumnya, tak lupa, ia meminta peserta membawa botol mineral berisi air yang digunakan untuk berwudlu.
Ia mengintakan bahwa keutamaan shalat di awal waktu itu terdapat dalam Shahih Bukhari. Rasulullah mengatakan, tiga amalan yang paling dicintai Allah (amalan yang paling utama) diantaranya adalah shalat pada waktunya, berbakti kepada orangtua, dan jihad di jalan Allah.
“Hal ini dilakukan untuk mewujudkan para kader yang cekatan dan tangguh dalam hutan, serta religius dan taat,” tegasnya.
Sesuai janji Pandu Hizbul Wathan (HW) ayat 1 yang berbunyi “Setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah, undang-undang, dan tanah air.”
Be a good moslem scout. (Novi Indriani/AK)